Soloraya
Kamis, 14 Januari 2021 - 06:19 WIB

Dokter Paru Terbatas, RSUD Karanganyar Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Candra Mantovani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi profesi dokter (JIBI/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR--RSUD Karanganyar mengaku kewalahan dengan tingginya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di tempat tersebut. Hal ini lantaran jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis ahli yang bertugas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Penunjang Medis dan Non Medis RSUD Karanganyar, Katarina Iswati, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (13/1/2021).

Advertisement

Pecah Rekor! Positif Covid-19 Solo Tambah 250 Orang Dalam Sehari

Dia mengatakan jumlah dokter spesialis paru di RSUD Karanganyar hanya satu saja. Sedangkan, dokter tersebut harus menangani semua pasien penyakit paru-paru di poliklinik dan pasien Covid-19.

“Kami kewalahan karena dokter spesialis paru-paru kami itu hanya satu saja. Sedangkan tugasnya banyak sekali dan kami harus menangani pasien Covid-19. Kasihan juga dokter kami karena kami juga harus memperhatikan kesehatannya juga,” jelas dia.

Advertisement

Masih Belum Memungkinkan

Katarina mengatakan untuk menambah jumlah dokter spesialis paru-paru di RSUD Karanganyar saat ini masih belum memungkinkan. Pasalnya, menurutnya dokter spesialis sudah mendapatkan jatah pos tertentu yang sudah ditentukan. Sehingga, pihaknya saat ini hanya bisa mengandalkan satu dokter spesialis paru-paru saja di tempatnya.

“Kami belum bisa menambah karena memang tidak memungkinkan. Karena sudah dijatah. Jadi memang sulit juga. Kami memberikan treatmen khusus agar dokter spesialis kami terjaga kesehatannya. Salah satunya memberikan nutrisi dan vitamin dan pengecekan kesehatan berkala. Lalu juga libur yang berkala juga,” ucap dia.

Kader PDIP Ribka Tjiptaning Emoh Divaksin, Menkes Budi: Terserah

Advertisement

Sebelumnya, Kabid Yanmed RSUD Karanganyar, Kristanto, mengatakan RSUD Karanganyar sampai saat ini memiliki 113 tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 kategori suspect dan terkonfirmasi. 80 persen dari ketersediaan tempat isolasi saat ini sudah terisi penuh.

Pihaknya juga berencana membangun ruang ICU dengan menambah 20 tempat tidur pada 2021 yang sebagian juga akan digunakan untuk ruang isolasi penanganan Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif