SOLOPOS.COM - RSUD dr dr Soehadi Prijonegoro Sragen. (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Jabatan Direktur RS dr Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen ternyata tak menarik bagi banyak dokter spesialis di RS pelat merah tersebut. Puluhan dari mereka mengaku tak tertarik mendaftar jadi Direktur RSSP saat lowongan itu dibuka.

Hingga batas waktu pendaftaran ditutup pada Jumat (25/3/2022), hanya ada lima orang yang mendaftar. Mereka semua adalah dokter umum.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pemkab Sragen membuka seleksi terbuka untuk mengisi enam jabatan eselon II termasuk Direktur RSSP. Lima lowongan lainnya yakni Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang; Kepala Dinas Sosial; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP); Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang); dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sragen.

Baca Juga: Jadi RS Pendidikan, RSSP Sragen Gandeng 3 Universitas

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengakui dokter spesialis kurang berminat dalam dalam seleksi calon Direktur RSSP. “Jadi, dokter spesialis tidak ada yang mendaftar [calon Direktur RSSP] karena pasien mereka sudah cukup banyak. Ada yang login tetapi tidak dilanjutkan dan tidak melengkapi berkas. Jadi yang masuk hanya lima orang,” ujar Yuni saat ditemui wartawan di RSSP Sragen, Senin siang.

Kelima pendaftar calon Direktur RSSP dinilai memenuhi persyaratan administrasi untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya, yakni asesmen dari Quantum Surabaya pada Rabu-Kamis [30-32/3/2022].

Ia menerangkan syarat minimal jumlah pendaftar sudah terpenuhi untuk lima lowongan lain. Ada beberapa lowongan yang jumlah pendaftarnya sampai delapan orang, tidak ada yang dari luar Sragen. Namun, panitia seleksi hanya akan mengambil 6 pendaftar.

Baca Juga: Giliran Puskesmas Plupuh 1 Sragen Direlokasi dengan Dana Rp5 Miliar

“Di daerah lain pun sama, biasanya tidak ada orang dari luar daerah yang mendaftar meskipun dibuka kesempatan sampai tingkat Jawa Tengah. Kecuali kalau lowongan Sekretaris Daerah (Sekda) mungkin berbeda,” jelasnya.

Tahapan seleksi selanjutnya yang akan dilakukan peserta setelah lolos administirasi yakni seleksi administrasi, asesmen, tes wawancara berdasarkan paper work atau proyek yang mereka buat,  dan kemudian paparan. Bahan wawancara  didasarkan pada paper work yang mereka siapkan.

“Misalnya mau menjadi calon Direktur RSSP itu, ya apa yang mau ia lakukan dengan RSSP ke depan. Mau tambahan gaji dokter misalnya, dan seterusnya. Saya punya target pada akhir Mei mendatang sudah selesai,” jelas Yuni yang dibenarkan Plt. Kepala BKPSDM Sragen, Hargiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya