SOLOPOS.COM - Ibu Negara Iriana Joko Widodo bermain bersama anak-anak di Kampung Dolanan Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (18/1/2023). (Istimewa/Dokumentasi Desa Sidowayah)

Solopos.com, KLATEN – Selama hampir seharian, Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri temu kangen dengan teman-teman SMA-nya sambil dolan ke beberapa objek wisata di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (18/1/2023).

Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, mengaku sangat terkesan dengan kesederhanaan Iriana. Mujahid juga tak menyangka rombongan Iriana memaksa membayar tiket masuk di Umbul Manten meski sudah ia gratiskan lantaran sekaligus untuk promosi dan mengangkat potensi wisata.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Yang sangat menarik dan membuat saya kaget itu ketika ajudan tanya bayar tiket Umbul Manten berapa. Sudah saya sampaikan tidak perlu bayar tetapi dia tidak mau. Kemudian saya diskon 50 persen juga tidak mau. Akhirnya bayar sesuai harga tiket [per orang Rp10.000] dan sesuai jumlah rombongan yang datang,” kata Mujahid kepada Solopos.com, Rabu.

Mujahid berharap potensi wisata di Sidowayah, Klaten, kian dikenal setelah kunjungan Ibu Negara Iriana ke desa setempat. “Harapan kami menjadi viral, pariwisata di Sidowayah bisa semakin ramai. Harapannya lebih moncer lagi,” kata Mujahid.

Mujahid menjelaskan setelah berkunjung ke destinasi wisata di Sidowayah, Iriana bersama teman-teman semasa sekolah di SMAN 3 Solo angkatan 83 menggelar temu kangen di Ndalem Sidowayah. Selama hampir tiga jam Iriana bersama sekitar 30 temannya di Ndalem Sidowayah mulai pukul 11.30 WIB hingga 14.15 WIB.

“Ke Sidowayah itu untuk reuni. Makanya beliau tidak mau pakai protokoler. Pengawalannya tidak ketat,” terang Mujahid. Mujahid terkesan dengan kesederhanaan Ibu Negara. Dia menjelaskan selama di Ndalem Sidowayah, Iriana memilih duduk lesehan beralas tikar bersama teman-temannya.

“Di Ndalem Sidowayah itu hanya duduk beralaskan tikar selama lebih dari dua jam. Ditawari alasnya diganti karpet tidak mau, dikawal juga tidak mau. Kegiatannya makan-makan bareng bersama teman-temannya,” jelas Mujahid.

Soal menu makanan, Mujahid menjelaskan menu yang dihidangkan juga menu yang biasa ditawarkan kepada pengunjung. Dia mencontohkan ada satai ayam, kakap bakar, kakap goreng, urap, dan lain-lain.

Mujahid menjelaskan meski ada Paspampres, pengawalan tak terlalu ketat. Selama menjelajah di Sidowayah, menurut Mujahid, Iriana membagikan kaus dan buku kepada warga, pengunjung, serta juru parkir objek wisata. “Dari melihat langsung ini tadi, saya jadi tahu kesederhanaan Ibu Negara luar biasa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya