Soloraya
Kamis, 22 Desember 2022 - 15:26 WIB

Dorong Inovasi Terus Bermunculan, Pemkab Gelar Wonogiri Innovation Award 2022

Muhammad Diky Praditia  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri (paling kiri), Joko Sutopo dan Wakil Bupati Wonogiri (paling kanan), Setyo Sukarno, berpose bersama para pemenang WIA 2022 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (21/12/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyelenggarakan Wonogiri Innovation Award (WIA) dan Kreativitas dan Inovasi masyarakat (Krenova) 2022. Penyerahan penghargaan kepada para pemenang WIA dan Krenova dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (21/12/2022).

Ada tujuh kategori penghargaan WIA 2022, meliputi organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, unit pelaksana teknis (UPT) puskesmas, badan usaha milik daerah (BUMD), koordinator wilayah bidang pendidikan, desa/kelurahan, dan pelajar.

Advertisement

Sebanyak sembilan orang mendapat penghargaan Krenova 2022. Masing-masing kategori WIA diberikan tiga pemenang juara I, II, dan III.

Pemenang mendapatkan piala dan piagam penghargaan. Ajang pemberian penghargaan ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan Pemkab Wonogiri. Melalui WIA dan Krenova diharapkan muncul inovasi-inovasi baru yang bisa membawa kemajuan bagi Wonogiri di semua bidang.

Advertisement

Pemenang mendapatkan piala dan piagam penghargaan. Ajang pemberian penghargaan ini merupakan kali ketiga yang diselenggarakan Pemkab Wonogiri. Melalui WIA dan Krenova diharapkan muncul inovasi-inovasi baru yang bisa membawa kemajuan bagi Wonogiri di semua bidang.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan ada peningkatan inovasi di Wonogiri sejak kali pertama digelar tiga tahun lalu. Saat itu, jumlah inovasi yang ikut dalam ajang WIA sekitar 300 inovasi dari berbagai bidang. Sementara pada WIA 2022 ini, angka itu naik signifikan menjadi 1.268 inovasi. 

Baca Juga: Jos! Camat Batuwarno Wonogiri Rutin Gulirkan Program Sambang Dusun Tiap Jumat

Advertisement

Menurutnya WIA dan Krenova ini tidak menjadi ajang seremonial belaka. Tetapi betul-betul menjadi ajang bagi instansi di lingkungan Pemkab Wonogiri dan masyarakat menciptakan inovasi yang memiliki aspek kemanfaatan bagi Wonogiri. Hal itu terbukti sejak ajang WIA ini digelar pada 2020, Wonogiri selalu masuk 10 besar dalam ajang Innovation Goverment Award (IGA).

Jekek menyampaikan secara geografis dan topografis, Wonogiri sangat tidak strategis karena berada di wilayah pinggiran. Meski seperti itu, tidak lantas Pemkab Wonogiri diam. Pemkab mendorong semua pihak di Kabupaten Sukses selalu berkomitmen dan membangun semangat menciptakan inovasi-inovasi baru. 

“Terbukti, kami memiliki fighting spirit yang baik. Ada peningkatan kualitas dan kuantitas inovasi. Ini yang mungkin tidak dimiliki daerah lain. Ini juga menandakan bahwa ada kepercayaan personal dan lembaga kepada pemerintah daerah,” ujar dia. 

Advertisement

Baca Juga: Masih Minim, Kesadaran Orang Tua Kembangkan Anak Disabilitas di Wonogiri

Langkah Pemkab Wonogiri tidak hanya pada tataran seremonial pemberian penghargaan. Menurutnya, yang terpenting dari ajang WIA dan Krenova merupakan keberlanjutan dari inovasi tersebut.

Dia tidak ingin jika inovasi hanya bertujuan meraih penghargaan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengevaluasi dan memonitor inovasi-inovasi yang ada guna memastikan inovasi tersebut terus berjalan dan berkembang.

Advertisement

Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, menyampaikan WIA merupakan ajang yang cukup efektif mendorong semua lini di pemerintah dan masyarakat menciptakan inovasi. Sejak adanya WIA, sejumlah inovasi lahir dan terus berlanjut sampai sekarang.

Tidak hanya soal teknologi, dalam WIA semua kategori inovasi bisa mendapat penghargaan asal memiliki dampak positif luas bagi bagi masyarakat.

Baca Juga: Tanjung Sky Park Wonogiri, Wisata Tirta dengan Pemandangan Alam yang Indah

“Contoh saja di Kecamatan Giriwoyo, ada inovasi Posyandu Remaja Bersatu. Ini merupakan inovasi program, yaitu pembinaan kepada remaja. Melalui program ini para remaja diajak diskusi, memecahkan masalah yang dihadapkan remaja, dan memberikan pendidikan karakter. Hasilnya, pada 2022 ini, tidak ada laporan kenakalan remaja. Tahun sebelumnya-sebelumnya, sejumlah laporan kenakalan remaja diterima Polsek Giriwoyo. Tahun ini nihil,” kata Fuad. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif