Soloraya
Jumat, 2 September 2022 - 23:29 WIB

Dorong Pembangunan SMAN 9 Solo di Pasar Kliwon, Wakil Rakyat akan Temui Gibran

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pendidikan SMA/SMK (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Anggota Komisi IV DPRD Kota Solo segera menemui Wali Kota Gibran Rakabuming Raka untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, ihwal pembangunan SMAN di Pasar Kliwon, Rabu (31/8/2022) malam lalu.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah opsi pembangunan SMA negeri di Kecamatan Pasar Kliwon sebagai satu dari dua kecamatan yang belum punya SMA negeri di Solo. Opsi pertama pembangunan Kampus II SMAN 2 Solo di tanah Hak Pakai (HP) Nomor 00001 Mojo.

Advertisement

Opsi kedua memindahkan SMAN 2 Solo yang saat ini berada di Jl Monginsidi, Banjarsari, ke lahan SDN Mojo, Pasar Kliwon. Lahan SD tersebut dinilai layak karena luasnya lebih satu hektare. Sedangkan opsi ketiga, membangun SMA negeri yang nantinya menjadi SMAN 9 Solo di lahan SDN Mojo, Pasar Kliwon.

“SDN Mojo bisa untuk lokasi SMAN 9 Solo atau SMAN 2 Solo yang dipindah dari Jl Monginsidi. Siswa di SDN Mojo tidak terlalu banyak, sehingga nanti sekolah ini bisa dipindah,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Janjang Sumaryono Aji, kepada Solopos.com, Kamis (1/9/2022).

Advertisement

“SDN Mojo bisa untuk lokasi SMAN 9 Solo atau SMAN 2 Solo yang dipindah dari Jl Monginsidi. Siswa di SDN Mojo tidak terlalu banyak, sehingga nanti sekolah ini bisa dipindah,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Janjang Sumaryono Aji, kepada Solopos.com, Kamis (1/9/2022).

Janjang mengatakan pembangunan SMAN di Pasar Kliwon, begitu juga dengan Laweyan, Solo, sangat penting menilik banyaknya aspirasi warga. “Banyak masukan saat reses dan di pesan WA, warga bingung cari SMAN di Pasar Kliwon dan Laweyan,” tuturnya.

Baca Juga: DED Kampus II SMAN 2 Solo di Pasar Kliwon Baru Bahas soal Akses dan Fasilitas

Advertisement

Janjang menjelaskan rencana pembangunan SMAN 9 Solo menjadi ranah eksekutif. DPRD sekadar membantu menjembatani aspirasi dari masyarakat. “Kami kan sekadar menjadi penyambung lidah warga Solo,” paparnya.

Sistem Zonasi

Janjang menilai momentum saat ini tepat untuk mematangkan rencana pembangunan SMAN 9 Solo di Pasar Kliwon. Sebab anggaran pembuatan detail engineering design (DED) Kampus II SMAN 2 Solo di tanah HP No 0001 Mojo belum dilaksanakan oleh dinas terkait.

Baca Juga: Pemprov Jateng Susun DED SMA Negeri di Pasar Kliwon, Muncul Wacana SMAN 9 Solo

Advertisement

“Mumpung DED belum dikerjakan, kalau bisa ada good will ya nanti di SDN Mojo saja. DED SDN Mojo menjadi SMAN, atau malah renovasi tidak perlu DED, karena gedung SDN Mojo masih baru, belum ada lima tahun. Tinggal renovasi,” urainya.

Sementara untuk pembangunan SMAN di Kecamatan Laweyan, menurut Janjang, belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Seperti diketahui, Pasar Kliwon dan Laweyan sampai saat ini belum memiliki SMA negeri.

Kondisi itu kerap menimbulkan masalah terutama saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang sejak 2017 menerapkan sistem zonasi. Banyak calon siswa dari Pasar Kliwon dan Laweyan yang kesulitan masuk SMAN di Solo.

Advertisement

Baca Juga: Bahas SMAN Pasar Kliwon, Rudy Bareng Anggota DPRD Solo Temui Ganjar Pranowo

Mereka terpaksa beralih ke SMA negeri kabupaten tetangga dan lebih dekat dan daya tampungnya memadai. Sebagian lainnya beralih ke SMK negeri atau ke SMA swasta.

Mengenai rencana pembangunan SMAN di Pasar Kliwon, Solo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, Suratno, mengatakan sudah direncanakan sejak lama.

Namun, rencana itu terkendala ketersediaan lahan yang cukup. Pembangunan gedung SMA butuh lahan minimal 7.500 meter persegi. Sedangkan lahan yang ditawarkan Pemkot Solo di lahan HP 00001 Mojo hanya 3.000 meter persegi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif