Soloraya
Minggu, 24 September 2023 - 21:58 WIB

Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkab Sukoharjo Luncurkan Aplikasi Kompas UMKM

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Launching aplikasi Kompas UMKM di Auditorium Menara Wijaya, Jumat (22/9/2023). (Istimewa/Pemkab Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo me-launching aplikasi Kemudahan Online Mengangkat Produk Asli Sukoharjo (Kompas) usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Jumat (22/9/2023).

Keberadaan aplikasi tersebut diupayakan untuk pengembangan UMKM dan mendorongnya go digital. Usaha tersebut diharapkan dapat mempermudah pengembangan usaha UMKM sehingga bisa naik kelas.

Advertisement

Targetnya yakni, UMKM yang sebelumnya berupaya mengangkat produk secara manual kini beralih menjadi online.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan UMKM Naik Kelas dan Launching Kompas UMKM di Auditorium Gedung Menara Wijaya Lantai 10 Pemkab Sukoharjo mengatakan perekonomian Indonesia dihadapkan pada berbagai perubahan yang cepat dan fundamental.

Advertisement

Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan UMKM Naik Kelas dan Launching Kompas UMKM di Auditorium Gedung Menara Wijaya Lantai 10 Pemkab Sukoharjo mengatakan perekonomian Indonesia dihadapkan pada berbagai perubahan yang cepat dan fundamental.

Perubahan tersebut kemudian mendorong kondisi perekonomian yang lebih stabil di tengah isu resesi global saat ini.

Kompas UMKM kata Etik, merupakan salah satu sarana yang cukup strategis untuk mempromosikan produk unggulan daerah, produk UMKM dan sekaligus untuk membudayakan bagaimana mencintai produk dalam negeri yang berkualitas khususnya produk asli Sukoharjo.

Advertisement

Etik berharap pembangunan rumah produksi Factory Sharing tersebut bisa berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga dapat bermanfaat bagi para perajin rotan di Trangsan.

Saat ini produk–produk unggulan yang dihasilkan UMKM Kabupaten Sukoharjo antara lain mebel kayu, mebel rotan, batik, ecoprint, kaca grafir, tatah sungging, gitar, gamelan, shuttlecock, jamu tradisional, lurik, sarung goyor, makanan olahan, dan lain sebagainya.

Etik berharap kegiatan tersebut tidak hanya berhenti pada saat kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Kompas UMKM, melainkan terus berlanjut memberikan dampak positif bagi pengembangan produk UMKM.

Advertisement

Sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan Pemkab Sukoharjo selama ini terus berupaya membantu dan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM.

Selain itu juga dilakukan fasilitasi kepada UMKM salah satunya dengan pemberian bantuan sertifikasi halal.

Advertisement

Pemkab Sukoharjo menganggap penting keberadaan UMKM sebagai ronda penggerak perekonomian daerah. Sebab jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Sukoharjo sangat banyak dan terus bertambah setiap saat.

“Pelaku UMKM ini terus didorong maju tidak sekedar manual saja, namun juga go digital dengan memaksimalkan kecanggihan teknologi online,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif