SOLOPOS.COM - Dosen STIE AUB Surakarta mengedukasi warga RW 007, Desa Madoh, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (5/1/2020), terkait pemanfaatan air hujan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tiga dosen STIE AUB Surakarta, Siti Fatonah, I Gusti Putu Diva Awatara, dan Lukman Ahmad Imron Pahlawi melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan melakukan kegiatan pendampingan dan edukasi tentang berkah air hujan.

Belakangan hari ini, curah hujan di berbagai daerah memang tinggi dan dituding sebagai penyebab musibah seperti banjir di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Tingginya curah hujan, menurut ketiga dosen AUB tersebut, tidak diimbangi dengan pemanfaatan air hujan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Padahal, air hujan memiliki manfaat luar biasa untuk kehidupan manusia, di antaranya sebagai air minum, memasak, penunjang kesehatan, dan pertanian.

Belum optimalnya pemanfaatan air hujan menarik tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat STIE AUB untuk melaksanakan kegiatan pendampingan dan edukasi kepada warga RW 007, Desa Madoh, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (5/1/2020).

Baca Juga: Obral Kayu Jati Di Semanggi Solo, Balita Terancam 7 Tahun Penjara

Optimalisasi air hujan itu diantaranya dilakukan menggunakan elektrolisa air hujan dan penampungan air dengan berbagai ukuran disesuaikan kebutuhan untuk air minum.

Penggunaan air minum selama satu tahun dalam satu keluarga dengan asumsi berjumlah empat orang secara ekonomis bisa dihitung dengan mempertimbangkan penggunaan air minum per orang, konsumsi air per tahun, ukuran air minum galon, dan kebutuhan air minum galon sehingga dapat diketahui biaya per tahun konsumsi air minum dalam satu keluarga bisa mencapai Rp2,224 juta per tahun.

Melihat tingginya biaya penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga, maka sudah saatnya merubah perilaku masyarakat untuk memanfaatkan air hujan secara optimal.

Baca Juga: Dor! 2 Bocah Ditembak Usai Iseng Lempari Mobil Pakai Bola Salju

Kegiatan yang dilakukan dosen AUB itu diharapkan mampu memicu masyarakat secara mandiri dan masif memanfaatkan air hujan. Bukan hanya berguna pada musim penghujan, namun juga bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya