Soloraya
Kamis, 24 Agustus 2023 - 17:19 WIB

Dosen UIN RM Said Surakarta Ditemukan Meninggal di Kediamannya, Ada Darah

Magdalena Naviriana Putri  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Korban ditemukan meninggal dunia di rumah yang ia tinggali di Perumahan Graha Sejahtera, Tempel, Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang perempuan ditemukan meninggal di rumah yang ditinggalinya di Perumahan Graha Sejahtera, Tempel, Gatak, Sukoharjo, pada Kamis (24/8/2023) siang dengan ada bekas luka. Perempuan berinisial W, 34, tersebut merupakan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.

Aparat Polres Sukoharjo telah mengevakuasi mayat perempuan tersebut pada Kamis siang pukul 13.32 WIB. Seusai melakukan evakuasi, Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, membenarkan penemuan mayat W. Tim medis dari puskesmas dan rumah sakit dilibatkan dalam proses evakuasi tersebut.

Advertisement

Kini rumah yang ditinggal korban diberi garis polisi sebagai tempat kejadian perkara. Kapolres tidak menyebutkan kemungkinan W korban pembunuhan. Namun melihat adanya tanda kekerasan, kuat dugaan wanita tersebut meninggal tak wajar.

“Diimbau untuk seluruh masyarakat perumahan ini agar tetap tenang dan tidak gundah. Mana kala ada masyarakat yang bisa memberikan bantuan berupa informasi [kami persilakan]. Dugaan masih dalam penyelidikan, bisa macam-macam entah itu pacaran, iri, atau lainnya, kami belum tahu. Ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Kapolres.

Advertisement

“Diimbau untuk seluruh masyarakat perumahan ini agar tetap tenang dan tidak gundah. Mana kala ada masyarakat yang bisa memberikan bantuan berupa informasi [kami persilakan]. Dugaan masih dalam penyelidikan, bisa macam-macam entah itu pacaran, iri, atau lainnya, kami belum tahu. Ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Kapolres.

Menurut informasi dari tetangga, sambung dia, korban merupakan dosen UIN RM Said Surakarta. Jenazah korban kini dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diperiksa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, korban kali pertama ditemukan meninggal oleh dua rekan perempuannya. Salah satunya hanya mau diinsial F, 32, lainnya sebut saja X.

Advertisement

Rumah itu dalam keadaan terkunci saat F dan X mendatangi. Keduanya lantas meminjam kunci kepada pekerja yang sedang merenovasi rumah korban. Setelah pintu dibuka dan masuk, X menemukan korban sudah tergelat di lantai dengan ada bercak darah. Sementara F mengaku tak berani mendekat karena ada bercak darah di tubuh korban.

“Saya enggak lihat kondisinya karena saya enggak berani, intinya ada bercak darah di situ. Lalu saya minta tolong orang lalu diminta keluar dan langsung telepon polisi. Posisi korban di lantai, tubuh tertutup kasur lantai di sampingnya ada bercak darah agak di bawah, posisi rumah terkunci,” ujar F.

Ia kali terakhir bertemu langsung dengan W saat upacara 17 Agustus 2023 di UIN RM Said. Korban sempat menjalin komunikasi dengan rekan F pada Rabu (23/82/2023) pukul 22.00 WIB. Dalam pembicaraan itu korban tidak mengeluhkan apa-apa dan sepertinya tidak ada masalah.

Advertisement

Korban diketahui tinggal di rumah sebelah selama tiga pekan. Rumah itu kini jadi tempat kejadian perkara. Sebelumnya korban sempat menginap di rumah F sebelum adik F datang dari Surabaya.

Lantas korban memilih tinggal di rumah temannya yang kosong itu. Korban  diketahui berasal dari luar kota. Sejauh yang F tahu, korban merupakan sosok yang baik dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif