SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)–DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah memberikan warning kepada pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Klaten yang belum menyelenggarakan rapat pleno.
Jika sampai akhir pekan ini rapat pleno PAC tak juga diagendakan, maka mereka akan ditinggalkan dan segera dihelat Konfercab.
Hal itu ditegaskan Sekretaris DPD PDIP Jateng, Nunik Sri Yuningsih saat dihubungi Espos, Senin (15/2). Dia mengatakan, DPD berupaya menerapkan aturan secara luwes dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi PAC untuk menggelar rapat pleno.
“Kalau kami ketat, sudah dari pekan lalu Konfercab diagendakan tanpa menunggu PAC-PAC yang belum mengadakan rapat pleno,” tandasnya.
Dia mengatakan, alasan PAC yang mengaku belum mendapatkan sosialisasi tentang Surat DPP PDIP No 442/IN/DPP/XII/2009 yang merevisi dan menambah SK DPP PDIP No 435/KPTS/DPP/XI tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Rapat PAC, Konfercab, Konferda dan Kongres PDIP dinilai tak masuk akal.
Sebab, lanjutnya, sosialisasi tentang surat itu sudah disampaikan kepada PAC dalam Rakercab lalu.
Dikatakan dia, kalaupun PAC merasa tidak sreg dengan Ketua DPC saat ini atau kandidat yang mencuat untuk mengisi kursi Ketua DPC mendatang, mereka boleh saja mengosongkan suara untuk calon Ketua DPC yang diusung.
“Tak masalah jika PAC mengosongkan pilihan kandidat Ketua DPC dalam rapat pleno. Tapi mereka tetap bisa urun suara untuk calon Ketua DPP dan Ketua DPD Jateng,” urainya.
Dipaparkan Nunik, beda pendapat adalah hal biasa namun jangan sampai menghambat kinerja partai. Dia mengungkapkan, PAC yang tak mengindahkan instruksi partai menjadi catatan khusus bagi DPD.
Ia mengimbau, PAC Ngawen dan PAC Jatinom segera menggelar rapat pleno. Demikian pula PAC Wedi yang rapat plenonya belum kuorum diminta mengagendakan rapat pleno ulang pekan ini.
rei