Soloraya
Selasa, 5 April 2011 - 02:33 WIB

DPRD desak Disdik tambah SLB

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com)–DPRD Sukoharjo mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memperbanyak jumlah sekolah luar biasa (SLB) serta sekolah inklusi menyusul tingginya angka difabel usia sekolah yang belum tersentuh pendidikan.

Anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, M Samrodin menegaskan, anggaran pendidikan untuk SLB diakui masih sangat minim.

Advertisement

Untuk tahun ini, alokasi untuk SLB dari APBD 2011 hanya berkisar Rp 278 juta. Anggaran tersebut masih dipotong dengan belanja pegawai yang mencapai Rp 19 juta.

“Untuk memperjuangkan kaum difabel agar memperoleh pendidikan yang layak, Disdik harus punya komitmen kuat. Agar fasilitas bagi difabel yang kurang bisa segera dilengkapi. Begitu juga dengan penambahan SLB baru,” tukas Samrodin kepada Espos di Gedung DPRD Sukoharjo, Senin (4/4).

Terpisah, Kepala Disdik Sukoharjo, Joko Raino Sigit mengakui Sukoharjo masih kekurangan SLB.

Advertisement

Idealnya, jumlah SLB negeri di Kota Makmur ditambah empat sekolah lagi. Disdik, kata Joko, telah mengusulkan pembangunan SLB di Kecamatan Weru dan Kecamatan Nguter ke Kementrian Pendidikan.

“Usulan sudah kami ajukan ke pusat, karena kalau mengandalkan APBD sangat terbatas. Memang difabel banyak di Weru dan Nguter, maka kami usulkan SLB di wilayah itu,” jelas Joko.

(hkt)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Disdik SLB
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif