Soloraya
Senin, 15 Agustus 2022 - 17:59 WIB

DPRD Jateng: Proyek Jembatan Ganefo Sragen Harus Selesai Tahun Ini

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proyek pembangunan Jembatan Ganefo di Tangen, Sragen, Senin (15/8/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Anggota DPRD Provinsi Jateng mewanti-wanti Pemprov Jateng agar proyek pembangunan Jembatan Ganefo di Sragen jangan sampai gagal dan harus selesai tahun ini. Keberadaan jembatan penghubung Kecamatan Ngrampal dan Kecamatan Tangen ini dinilai krusial bukan hanya bagi warga Kabupaten Sragen, namun juga Kabupaten Grobogan.

“Kami menekankan Pemprov untuk memastikan agar Jembatan Ganefo tahun ini selesai. Proyek ini sudah tiga kali gagal lelang,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hadi Santoso, saat dihubungi Solopos.com, Senin (15/8/2022).

Advertisement

Politikus PKS ini meminta Pemprov serius mencari rekanan yang akan mengerjakan proyek senilai Rp18,59 miliar ini. Hadi mengungkapkan keberadaan Jembatan Ganefo ini strategis karena menjadi akses pendukung setelah dibukanya pintu tol di Sambungmacan.

Hadi menerima laporan progres proyek di ruas jalan Galeh-Ngrampal tersebut selama 8-14 Agustus 2022 sudah tercapai 15,093% dari target 14,966%. Berdasarkan kontrak, proyek tersebut selesai dalam 200 hari kalender dan waktu yang terpakai sudah 67 hari atau 33,5% sehingga tersisa 133 hari kalender atau 66,5%.

Baca Juga: Sayap Jembatan Gawan Sragen Ambrol, Ini yang Dilakukan Pemuda Setempat

Advertisement

Anggota Komisi D DPRD Jateng, Untung Wibowo Sukowati, berencana menyurvei lokasi jembatan tersebut. Bowo, sapaan akrabnya, juga tidak ingin proyek jembatan itu tertunda lagi pada tahun ini.

Berdasarkan papan proyek, pekerjaan pembangunan jembatan dengan panjang 109 meter itu ditargetkan selesai pada 25 Desember 2022 dengan nilai kontrak Rp18.595.111.000.

Camat Tangen, Edi Widodo, menyampaikan keberadaan Jembatan Ganefo itu akan berdampak pada peningkatan ekonomi di wilayahnya. Kecamatan Tangen, menurutnya, diprediksi menjadi pusat kota ketiga di Sragen. Dia mengatakan Jembatan Ganefo yang lama terlalu sempit meskipun tidak sampai terjadi kemacetan.

Advertisement

Baca Juga: Tak Bisa Kerja, Rekanan Proyek Jembatan Ganefo Sragen Di-Blacklist

“Jembatan Ganefo yang baru nanti bisa membuka jalur Galeh, Ngrombo, dan Denanyar. Kegiatan sekarang sedang memasang tiang pancang, tetapi terkendala arus Bengawan Solo yang banjir. Akibatnya sampah menjadi menyumbat di seputaran lokasi tiang pancang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif