Soloraya
Jumat, 12 Januari 2024 - 09:38 WIB

DPRD Klaten Beri 5 Masukan untuk RPJPD 2025-2045, Ini Poinnya

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bappedalitbang Klaten menggelar forum konsultasi publik RPJPD 2025-2045 di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (11/1/2024). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Klaten menggelar forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Klaten 2025-2045 di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (11/1/2024).

Hadir dalam forum tersebut Wakil Bupati Klaten, Ketua DPRD Klaten, Forkopimda, Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah Bappedalitbang Jateng, asisten, kepala OPD, camat, dan instansi lainnya.

Advertisement

Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Klaten melalui Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya. Yoga menyampaikan RPJPD merupakan dokumen perencanaan yang menjadi pedoman, arah, dan landasan penyelenggaraan pembangunan daerah untuk periode dua puluh tahun ke depan.

RPJPD memuat visi-misi, sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan daerah dengan mengacu dan selaras dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Advertisement

RPJPD memuat visi-misi, sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan daerah dengan mengacu dan selaras dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

“Maka dari kegiatan ini saya berharap untuk memperkaya muatan dan substansi, forum konsultasi publik ini menjadi sarana strategis untuk mengakomodasi banyak masukan dari berbagai pihak,” kata Yoga.

Kepala Bappedalitbang Klaten, Pandu Wirabangsa, melaporkan forum konsultasi publik RJPD digelar untuk mendapatkan masukan, usulan, dan saran guna kelengkapan, perbaikan, dan penyempurnaan RPJPD 2025-2045.

Advertisement

Selain itu, Bappedalitbang sudah melakukan penjaringan usulan masyarakat menggunakan survei aspirasi masyarakat melalui website resmi.

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan arah pembangunan kabupaten Klaten dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045 seperti yang tertuang dalam RPJPN 2025-2045.

Yakni, mewujudkan Kabupaten Klaten yang maju (dalam SDM berkualitas, berdaya saing dan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan), sejahtera (dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat, keterbukaan lapangan pekerjaan dan kemandirian daerah), merata (berfokus pada disparitas ekonomi disetiap wilayah dan infrastruktur berkualitas yang lebih menyeluruh), berkelanjutan (menekankan pada daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup).

Advertisement

Atas dasar tersebut, DPRD Klaten memberikan lima poin masukan terhadap Bappedalitbang Klaten menggelar forum konsultasi publik RPJPD 2025-2045 di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (11/1/2024).

Masukan itu yakni dalam rangka mendorong peningkatan kualitas SDM masyarakat Klaten agar mampu bersaing secara kompetitif, maka pemerintah daerah diminta terus melanjutkan dalam memberikan program dukungan yang berkaitan dengan pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi maupun program sekolah gratis.

“Hal ini dimaksudkan untuk mampu mencetak generasi muda di klaten menjadi generasi yang unggul, berkualitas dan berdaya saing,” kata Hamenang.

Advertisement

Hamenang melanjutkan masukan kedua yakni Pemkab perlu mendorong optimalisasi tata kelola pemerintahan, antara lain dapat dilakukan melalui peningkatan tata kelola pemerintah daerah yang akuntabel dan transparan.

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Klaten, Hamenang menjelaskan usulan ketiga dari DPRD Klaten yakni pemenuhan kebutuhan sosial dasar masyarakat sangat penting.

“Untuk itu kami menekankan dalam fasilitasi pada masyarakat terhadap lapangan pekerjaan. Selain itu, pembangunan sarana dan prasarana fasilitas umum dan sosial hal ini membantu berkontribusi terhadap kesejahteraan lahir, batin, rasa aman pada masyarakat,” jelas Hamenang.

Masukan keempat, DPRD Klaten juga mendorong pemerintah daerah untuk terus berupaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian guna mencukupi kebutuhan dan ketahanan pangan. Masukan kelima, DPRD mendorong pembangunan sarana prasarana infrastruktur yang berkualitas.

“Dengan meningkatkan infrastruktur pelayanan dasar yakni penyediaan air  bersih melalui pembuatan sumur dalam maupun pemeliharaan embung. Serta antisipasi proyek strategis nasional jalan tol Solo-Jogja diharapkan pembangunan infrastruktur dapat menyeluruh sehingga pusat-pusat ekonomi masyarakat semakin meningkat, diharapkan mampu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi seiring meningkatnya produktivitas dan perputaran ekonomi masyarakat,” kata Hamenang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif