SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

DPRD Solo mengkritik kinerja OPD Pemkot Solo.

Solopos.com, SOLO — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo mengkritik kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Solo. Legislator menilai OPD minim inovasi dan terobosan serta lambat dalam melaksanakan program kerja.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Akibatnya, penuntasan persoalan mulai dari pengangguran, kemiskinan hingga pembangunan tidak dapat berjalan dengan optimal. “Visi misi yang didengungkan kepala daerah belum seirama dengan gerak langkah para ASN [Aparatur Sipil Negara],” kata Ketua DPRD Solo, Teguh Prakosa ketika berbincang dengan , Jumat (18/6/2017) di Balai Kota Solo.

Teguh mengatakan hampir semua inovasi Pemkot merupakan hasil dari pemikiran Wali Kota. Begitu pula dengan gagasan-gagasan juga dari Wali Kota. Semestinya, OPD harus memiliki inovasi, kreativitas dan ide segar baru.

Tak hanya itu, Teguh juga menyebut kinerja sejumlah OPD masih rendah. Teguh mencontohkan Dinas Pariwisata yang masih monoton dalam gelaran event di Kota Solo.

“Ini harus dievaluasi bersama. Jangan sampai kita monoton dan tidak ada inovasi apa pun,” kata dia.

Dia berharap OPD mampu berinovasi dalam program Pemkot, termasuk dalam hal pelayanan publik dan perbaikan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pengangguran, rumah yang masih dipinggirkan, tidak layak huni mestinya sudah tidak ada.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan kini tengah menyiapkan adu inovasi antar-OPD. OPD akan berlomba-lomba menyiapkan inovasi program kerjanya. Inovasi tersebut diadu dan bakal menjadi program Pemkot.

Selain menggelar adu inovasi program antar OPD, Pemkot juga tengah menyiapkan evaluasi kinerja ASN. Hal ini sesuai dengan perintah Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo. Evaluasi akan dilakukan dengan memakai sistem berjenjang.

Budi mencontohkan kepala seksi (kasi) misalnya akan mengevaluasi kinerja staf anggota masing-masing. Kemudian kinerja kasi akan dievaluasi oleh kepala bidang (kabid), dan ditindaklanjuti kepala OPD tersebut. Hasilnya sebagai bahan evaluasi kinerja ASN di OPD yang ditempati. Sedangkan untuk evaluasi kinerja pimpinan OPD dilakukan langsung Wali Kota.

“Para ASN digenjot dapat bekerja lebih optimal demi terwujudnya Pemerintahan yang mantap dan nyaman. Dibutuhkan ASN yang bisa bekerja dengan cerdas dan ikhlas,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya