SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Anggota Komisi I DPRD Solo, Dedy Purnomo, mengatakan soal usulan lokalisasi kembali ada tersebut menjadikan pemerintah dalam situasi yang dilematis.

Pemkot Solo sebelumnya telah menutup lokalisasi Silir. “Bila kemudian nanti ada dibuka lagi lokalisasi, secara gengsi, kesannya Pemkot kok mbolak-mbalik,” tutur Dedy.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selain itu, bila fungsi lokalisasi untuk mengontrol tingkat penyebaran virus HIV/AIDS, urai Dedy, hal itu juga patut dipertanyakan. Dia belum bisa mendapatkan jaminan pasti bila lokalisasi dibuka kembali, maka, tingkat penyebaran HIV/AIDS akan turun.

“Sementara di kalangan para PSK sendiri, maupun pelanggan, untuk menggunakan kondom saja masih banyak yang terkesan sungkan,” lanjut dia.

Menanggapi itu, Insriyanti mengatakan, pihaknya terus menggalakkan penggunaan kondom kepada para PSK. Kampanye serupa juga dilakukan agar para pelanggan bersedia menggunakan kondom.

Atas hal itu, Dedy menguraikan, kalangan legislatif akan mengupayakan apa yang menjadi keluhan para anggota Sompis bisa terwakili dalam payung hukum jelas. Namun, semuanya harus dilakukan melalui batas-batas dan aturan main yang telah ditentukan.

haa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya