DPRD Usulkan Kenaikan Klaim PKMS Silver

SOLO — Kota Solo mendapat tambahan kuota penerima jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) sebanyak 14.000 jiwa. Penambahan tersebut semakin membuka peluang seluruh penerima pemeliharaan kesehatan masyarakat Solo (PKMS) gold tercakup dalam Jamkesmas.

Lantaran hal itu, nominal klaim bagi penerima PKMS silver diharapkan bisa ditingkatkan. Pasalnya, beban APBD guna pembiayaan PKMS gold semakin berkurang lantaran sudah terkaver oleh Jamkesmas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelumnya, peluang seluruh pengguna PKMS gold bisa tercakup dalam Jamkesmas terbuka lebar lantaran ditambahnya kuota penerima Jamkesmas. Pasalnya, dari hasil verifikasi sebanyak 12.000 penerima dari total 13.000-an penerima PKMS gold sudah tercakup dalam Jamkesmas.

Ketua DPRD Solo, YF Sukasno, mengutarakan klaim untuk PKMS silver memiliki nilai maksimal Rp2 juta. “Secara otomatis beban APBD nanti berkurang. Karena untuk program kesehatan hanya boleh menggunakan satu kartu, Jamkesmas atau PKMS gold,” katanya, Selasa (29/1/2013).

Sukasno menyampaikan alokasi anggaran untuk klaim PKMS silver dinilai masih minim. “Untuk biaya opname saja sekarang berapa? Klaim segitu saya rasa tidak cukup. Untuk itu kami usulkan agar dilakukan kajian untuk menaikkan nominal klaim PKMS silver,” jelasnya.

Terkait nominal kenaikan klaim PKMS silver, Sukasno menyerahkan hal tersebut kepada Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan Komisi IV. Politisi dari PDIP itu menjelaskan PKMS mendapat alokasi anggaran Rp18 miliar dari APBD 2013.
“Nah, untuk formulanya tinggal nanti dibahas oleh DKK, Komisi IV dan pemkot,” ungkap dia.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Solo, Abdul Ghofar Ismail, mengatakan PKMS gold menjadi tidak berlaku apabila penerima juga mendapatkan Jamkesmas. Pasalnya, PKMS merupakan pendamping Jamkesmas agar program keringanan biaya kesehatan bisa menyentuh seluruh masyaraat miskin di Kota Bengawan.