SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan calon anggota legislatif. (freepik)

Solopos.com WONOGIRI — Kursi DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024 diprediksi masih didominasi partai-partai politik yang saat ini menduduki parlemen kabupaten tersebut. Selain itu, partai politik dengan jumlah calon anggota legislatif (caleg) terbanyak juga berpeluang lebih besar untuk meraih kursi.

Sebagai informasi, parpol dan para caleg DPRD Wonogiri mulai berkampanye untuk Pemilu 2024 pada Selasa (28/11/2023). Mereka berusaha meraup suara sebanyak mungkin agar mendapatkan kursi di lembaga legislatif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Perebutan kursi itu dinilai tidak mudah, terutama bagi parpol yang tidak memenuhi kuota caleg di setiap daerah pemilihan (dapil) di Wonogiri. Berdasarkan daftar calon tetap (DCT) DPRD Wonogiri yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, ada 423 caleg dari 14 parpol yang akan bertarung pada Pemilu 2024.

Mereka akan berebut kursi di lima dapil. Jumlah caleg di lima dapil itu berbeda-beda. Selain itu jumlah kursi yang tersedia di lima dapil juga tidak selalu sama. Dapil 1 memiliki kuota 11 kursi. Dapil 2 , 3 , dan 4 masing-masing 10 kursi.

Sementara dapil 5 ada sembilan kursi. Total ada 50 kursi DPRD Wonogiri. Perbedaan jumlah caleg dan ketersediaan kursi di masing-masing dapil ini akan berpengaruh terhadap tingkat persaingan setiap dapil.

Di sisi lain, jumlah pemilih di masing-masing dapil itu berbeda. Hal itu berdampak pada harga satu kursi DPRD Wonogiri di setiap dapil yang juga berbeda. Perlu diketahui, penghitungan suara Pemilu 2024 untuk DPRD termasuk Wonogiri menggunakan metode Sainte Lague.

Dengan metode ini, perolehan suara parpol di setiap dapil akan dihitung terlebih dulu untuk menentukan apakah parpol itu mendapatkan kursi atau tidak. Setiap perolehan total suara parpol akan dibagi dengan bilangan pembagi ganjil 1, 3, 5, dan 7.

Hasil dari pembagian suara setiap parpol itu akan diranking. Parpol yang mendapatkan suara terbanyak dari hasil pembagian itu berhak mendapatkan kursi. Setelah parpol memastikan mendapatkan kursi, caleg yang berhak mengisi kursi itu adalah caleg yang mendapatkan suara terbanyak dari parpol bersangkutan.

Metode Penghitungan Sainte Lague

Pengamat politik Wonogiri, Bambang Tetuko, mengatakan dengan metode penghitungan Sainte Lague, parpol diposisikan benar-benar sebagai peserta Pemilu. Dia memaparkan dengan metode penghitungan itu, parpol harus sebanyak mungkin mendapatkan suara di setiap dapil untuk memastikan mendapatkan jatah kursi.

Dengan begitu, parpol yang memiliki banyak caleg peluang untuk mendapatkan suara juga banyak. Artinya kesempatan parpol meraih kursi di DPRD Wonogiri 2024 menjadi banyak dibandingkan parpol yang tidak memenuhi kuota caleg per dapil.

“Misalnya harga satu kursi untuk dapil itu 6.000 suara. Parpol akan lebih mudah mendapatkan suara sebanyak itu jika calegnya banyak. Katakanlah kasarannya partai A punya caleg sebanyak 11 sesuai kuota. Untuk dapat satu kursi, masing-masing caleg hanya perlu dapat sekitar 600 suara. Kalau parpol hanya punya satu atau dua caleg di satu dapil itu, mereka akan repot untuk raih suara sebanyak itu,” kata Bambang saat dihubungi Solopos.com, Jumat (1/12/2023).

Berdasarkan data KPU Wonogiri, pada Pemilu 2019 daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 869.824 dengan tingkat partisipasi pemilih sebesar 73%. Sebagai gambaran, pada Pemilu 2019, jumlah suara sah di dapil 1 sebanyak 140.167 suara.

Harga terendah satu kursi di dapil 1 kala itu sekitar 5.900 suara parpol. Tetapi caleg yang berhak mendapatkan kursi itu hanya meraih suara tidak lebih dari 1.500 suara.

Bambang menilai parpol yang tidak memaksimalkan jumlah kuota caleg DPRD Wonogiri di masing-masing dapil akan sulit mendapatkan kursi di Pemilu 2024. Data KPU Wonogiri menunjukkan hanya enam dari 14 parpol di Wonogiri yang memiliki 50 caleg atau sesuai kuota maksimal.

Enam parpol itu meliputi PKB, PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKS, dan PAN. Partai Gerindra dan Partai Demokrat masing-masing memiliki 49 dan 40 caleg. Sementara partai lain seperti Gelora, Perindo, Buruh, PPP, dan Ummat memiliki caleg kurang dari 10 orang.

Caleg Harus Gotong-Royong

Menurut Bambang, dengan komposisi caleg seperti itu, kursi DPRD Wonogiri akan tetap didominasi parpol yang duduk di parlemen saat ini. Partai nonparlemen apalagi partai baru akan sulit mendapatkan kursi.

“Peluang partai-partai baru itu sangat kecil untuk dapat kursi. Jangankan mereka, partai-partai lama pun bisa sulit mendapatkan kursi jika masing-masing caleg berjalan sendiri-sendiri, tidak gotong royong. Ingat, yang dihitung terlebih dulu itu suara parpol, bukan caleg. Jadi harus mengamankan suara parpol dulu untuk mengamankan kursi,” jelas dia.

Caleg Partai Buruh dapil 1, Lasmini, mengatakan partai buruh hanya mencalonkan satu caleg di masing-masing dapil di Wonogiri. Dia sadar betul dengan jumlah caleg yang sedikit bukan perkara mudah bagi Partai Buruh mendapatkan kursi DPRD Wonogiri di Pemilu 2024.

Namun, Lasmini tidak pesimistis meski juga tidak terlalu optimistis untuk bisa meraih kursi. Partai Buruh sebagai partai baru berusaha mengikuti kontestasi Pemilu 2024 secara optimal.

“Ya kami sadar diri. Tetapi kami tetap berusaha dan berdoa semoga saja ada wakil dari partai kami di DPRD Wonogiri,” kata Lasmini yang juga Komite Eksekutif Partai Buruh Wonogiri itu.

Caleg Partai Gerindra dapil 3, Suryo Suminto, mengaku cukup yakin bisa mendapatkan jatah satu kursi di dapil 3 meski tidak ada petahana dari parpolnya. Jumlah caleg Partai Gerinda mencapai 10 orang atau sesuai kuota maksimal di dapil tersebut, sehingga peluang untuk meraih suara cukup besar.

Di sisi lain, dia mengklaim saat ini banyak warga Wonogiri yang akan memilih Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres. Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dianggap akan membawa efek ekor jas atau pengaruh figur dan tokoh dalam meningkatkan suara partai di pemilu. “Kami cukup yakin untuk raih satu-dua kursi. Kami sudah turba [turun ke bawah] sosialisasi ke warga,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya