Solo (Espos)–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo melakukan inventarisasi permasalahan drainase kota yang selama ini diduga menjadi penyebab munculnya genangan air saat hujan di sejumlah ruas jalan di Kota Bengawan.
Kepala DPU Solo Agus Djoko Witiarso menyatakan, drainase kota yang merupakan saluran primer di Solo semuanya mengarah ke selatan dan menuju Sungai Premulung. Dia mengatakan, beberapa drainase yang ada memang masih bagus.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Misalnya yang ada di Jl Bhanyangkara, kemudian daerah Gendengan ke selatan itu masih baik karena tidak ada genangan,” kata Agus kepada wartawan saat mendampingi anggota Komisi II DPRD melakukan Sidak, Rabu (17/3).
Dia menyatakan, beberapa drainase yang diduga mengalami penyumbatan adalah sebelah barat Pengadilan Negeri (PN) Solo. Dia mengatakan, drainase itu menuju ke arah barat kemudian berbelok ke selatan melalui Pos Polisi Sriwedari.
Agus menyatakan, karena merupakan saluran tertutup pihaknya akan melakukan pengecekan dan identifikasi karena kemungkinan adanya penyumbatan di saluran itu.
Selain itu, drainase yang ada di Jl Honggowongso- Jl Gajah Mada diduga juga memiliki masalah sehingga air sering menggenang tinggi saat hujan terjadi.
“Untuk saluran primer kota memang buuh kajian yang mendalam. Masalahnya di mana dan bagaimana cara mengatasinya,” ungkap Agus.
Dia menyatakan, dana senilai Rp 250 juta sudah dianggarkan tahun ini untuk melakukan identifikasi drainase kota terutama yang ada di sebelah barat PN Solo.
Dia menambahkan, paling tidak tahun 2011 harus sudah ada gambaran yang jelas mengenai drainase kota.
dni
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
