Soloraya
Senin, 23 Juli 2012 - 13:50 WIB

DPU Prioritaskan Perbaikan Jalur Alternatif Mudik

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja menggali jalan beraspal yang rusak di Lingkungan Banaran, Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri. Selanjutnya, perbaikan jalan menggunakan rabat beton agar lebih awet, Senin (23/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Para pekerja menggali jalan beraspal yang rusak di Lingkungan Banaran, Kelurahan Wonoboyo, Wonogiri. Selanjutnya, perbaikan jalan menggunakan rabat beton agar lebih awet, Senin (23/7/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memprioritaskan perbaikan jalur alternatif mudik. Kebijakan ini mengingat, anggaran pemeliharaan jalan di Wonogiri di tahun 2012, hanya cukup untuk memperbaiki 68,7 kilometer (km) jalan kabupaten. Atau hanya sekitar 6,79% dibanding panjang jalan kabupaten 1.011,62 km.

Advertisement

Anggaran perbaikan 2012 hanya Rp17,65 miliar, padahal untuk perbaikan keseluruhan dana yang dibutuhkan senilai Rp40,33 miliar.

Pernyataan itu disampaikan Kepala DPU Wonogiri, Sri Kuncoro saat ditemui Solopos.com sebelum mengikuti rapat komisi anggaran di Gedung DPRD Wonogiri, Senin (23/7/2012). “Dana pemeliharaan jalan bisa dicukupi dari APBD Wonogiri dan dana alokasi khusus (DAK). Karenanya, prioritas perbaikan di jalur alternatif pemudik seperti Jalan Pokoh-Klerong, Manjung yang menghubungkan Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo dan ruas jalan lain di Wonogiri.”

Walau demikian, ujarnya, proyek perbaikan jalan yang lain sudah proses lelang seperti Jalan Krisak, Singodutan menuju Desa Pule, keduanya masuk Kecamatan Selogiri.  Selain merehab beberapa ruas jalan, DPU juga membangun Jembatan Poncol di Kecamatan Bulukerto.

Advertisement

Didampingi Kabid Bina Marga, Toto Prasojo, Sri Kuncoro mengatakan, perbaikan jembatan itu belum akan rampung hingga Lebaran. “Kami segera memasang rambu peringatan. Rambu ditempatkan sebelum lokasi jembatan agar pengguna jalan lebih berhati-hati.”

Toto Prasojo, menyatakan, anggaran pemeliharaan dipergunakan untuk pengaspalan 65% dan sisanya 35% untuk perbaikan bangunan lain, yakni gorong-gorong, talut dan sebagainya. “Dana pemeliharaan bisa dipergunakan di 87 titik atau paket dengan panjang 68,7 km. Anggaran perbaikan jalan di Wonogiri senilai Rp17,65 M terdiri atas APBD Wonogiri, DAK dan DAU.”

Berdasar pantauan Solopos.com, perbaikan jalan mulai dilakukan di Lingkungan Banaran, Kelurahan Wonoboyo dan Desa Purwosari. Juga jalur simpang tiga Cengkal, Wuryantoro menuju Manyaran-yang merupakan jalan provinsi-telah diaspal hotmik.

Advertisement

Salah seorang pekerja perbaikan ruas jalan Pokoh-Klerong, Manjung, Wonogiri, Yuli berharap, para pengguna jalan bersabar. “Pembukaan rabat jalan agar benar-benar kering menunggu 21 hari.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif