Soloraya
Kamis, 21 April 2022 - 19:59 WIB

DPUPR Solo Belum Perbaiki Jalur Alternatif Mudik

Gigih Windar Pratama  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polwan Satlantas Polresta Solo mengarahkan pengendara motor untuk mencari jalur alternatif saat penutupan sementara Jl Pierre Tendean, Nusukan, Banjarsari, Solo, Kamis (8/7/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Bina Marga Kota Solo belum memperbaiki jalur alternatif yang mengarah ke Kota Solo.

Diungkapkan oleh Staff Bina DPUPR Bina Marga Kota Solo Rofik Dawami saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (21/4/2022), sejauh ini pihak PUPR masih belum mendapatkan informasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mengenai rute yang akan digunakan sebagai jalur alternatif menuju Kota Solo.

Advertisement

“Untuk jalur alternatif, kami belum mendapatkan informasi karena jalur masuk menuju Kota Solo dipastikan akan padat saat arus mudik,” ucap Rofik.

Menurut Rofik, DPUPR masih menunggu informasi dari Dishub mengenai jalur alternatif yang mengarah ke Kota Solo.

Baca Juga: DPUPR Solo Getol Perbaiki Jalan Rusak dan Berlubang, Ini Daftarnya

Advertisement

“Dari Dishub belum ada arahan terkait jalur utama dan jalur alternatif, karena Kota Solo menjadi tujuan utama untuk pemudik,” tegas Rofik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Hari Prihatno, menyebut akan ada 7,4 juta pemudik yang akan datang ke Kota Solo saat arus mudik.

Ditemui Solopos.com pada Selasa (19/4/2022), Hari Prihatno menyebut peningkatan signifikan tidak lepas dari jumlah cuti bersama yang ditetapkan pemerintah pada 29 April hingga 7 Mei.

Advertisement

“Kami prediksi, akan ada 7 juta pemudik yang datang ke Kota Solo pada arus mudik tahun ini, ada peningkatan signifikan dibanding tahun lalu sebesar 3,8 juta pemudik,” ujar Hari Prihatno.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jateng: Perbaikan Jalan Rusak Tuntas H-10 Lebaran!

Hari Prihatno menjelaskan, mayoritas pemudik yang datang ke Kota Solo berasal dari Jawa Barat dan Jakarta.

“Mayoritas pemudik akan datang dari wilayah Barat, meskipun juga ada yang berasal dari Jawa Timur, tapi Jawa Barat dan Jakarta masih mendominasi,” lanjut Hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif