SOLOPOS.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO—Drag bike/drag race tetap dilangsungkan di Manahan Solo, Sabtu (1/3/2014) lalu, meski belum mengantongi izin Pemkot Solo. Drag race itu digelar atas dasar izin Polresta Solo.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, kepada Solopos.com, Senin (3/3/2014) mengatakan sikap Polda Jateng dan Polresta yang tidak sejalan dengan semangat kebersamaan dengan Pemkot merupakan ketidaktanggapan polisi menghadapi tahun politik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Diizinkannya drag race tersebut disebut Neta dapat memanaskan kondisi politik menjelang Pemilu tahun ini. Pasalnya, masa-masa sekarang ini orang sangat rentan diprovokasi.

Peristiwa drag race tersebut dapat dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab untuk menghasut, agar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terganggu.

Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Baskoro, pada kesempatan sebelumnya mengatakan, drag race yang nekat digelar meski tidak mendapat izin dari Pemkot merupakan preseden buruk bagi Solo. Panitia dipandangnya telah menyalahi norma dan kaidah yang berlaku.

Kasatintelkam Polresta Solo, Kompol Fahrudin, menyampaikan pihaknya mengizinkan drag race karena panita sudah mengantongi rekomendasi dari Polda Jateng.

Polisi mengajukan persyaratan kepada panitia, yakni tidak boleh menempelkan atribut yang berbau politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya