SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Saluran drainase di pinggir Jl Kol Sugiyono dan Jl Letjend Sutoyo, Kecamatan Banjarsari, rusak dan tidak berfungsi baik musim penghujan ini.

Akibatnya air hujan baik yang masuk langsung maupun yang mengalir dari lingkungan sekitar, menggenang selama beberapa hari. Air dalam saluran tidak dapat mengalir ke titik outlet. Kondisi itu membuat jengah warga sekitar saluran. Berdasar pengamatan Solopos.com, Senin (21/11/2011) siang, genangan air pada saluran drainase kentara sekali terlihat di depan Taman RT 4/RW XX Cengklik, Kelurahan Nusukan. Air tersebut sudah berwarna hitam pekat lantaran beberapa hari tertahan alias tidak dapat mengalir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketinggian air tersebut tiris atau setara dengan ketinggian saluran. Bila hujan turun dapat dipastikan air slauran itu meluber dan mengalir di lingkungan permukiman warga. Kondisi hampir sama terjadi di sepanjang saluran drainase tepatnya dari Simpang Tiga Cengklik hingga dekat Palang Joglo.

Saat hujan deras mengguyur, air dapat mengalir lancar menuju outlet atau titik pembuangan air ke Kali Anyar. Namun saat debit air saluran rendah, air menggenang beberapa hari dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter. “Bila seperti ini kan bisa jadi tempat berkembangnya aneka bibit penyakit menular,” keluh Sugeng, warga dekat Jl Kol Sugiyono.

Kabid Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Budi Santosa saat dimintai keterangan berjanji segera mengecek kondisi dua saluran itu. Dia menduga saluran drainase utamanya di pinggir Jl Letjend Sutoyo rusak atau tertutup sampah yang tersangkut pipa paralon saluran limbah rumah tangga. Seringkali ditemukan pipa jaringan seperti saluran limbah yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun jaringan pipa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, melintang di tengah saluran drainase.

“Bila ada sampah-sampah yang tersangkut kan membuat air tidak lancar mengalir. Tapi untuk kasus di Cengklik saya belum bisa pastikan penyebabnya, segera kami cek,” tandas dia.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya