Soloraya
Rabu, 14 September 2022 - 15:17 WIB

Drainase hingga Jembatan, Ini Sederet Proyek Fisik yang Bikin Solo Rawan Macet

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Viaduk Gilingan di Jl A Yani, Gilingan, Banjarsari, Solo, dengan pemandangan Masjid Syeikh Zayed tak jauh dari lokasi viaduk. Foto diambil Senin (5/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo sedang memasuki periode pengerjaan banyak proyek fisik yang berpotensi memicu kepadatan hingga kemacetan arus lalu lintas. Tidak hanya proyek rel layang (elevated rail) Joglo atau Jembatan Jurug B maupun Jembatan Mojo, tapi juga banyak pekerjaan terkait pembenahan saluran drainase di jalan-jalan.

Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, mengungkapkan banyak pengerjaan drainase dan jalan yang akan memicu konsentrasi arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Berdasarkan catatannya, Jembatan Jurug B ditutup mulai 18 September 2022.

Advertisement

Penutupan jembatan itu akan berlangsung cukup lama, yaitu sampai Agustus 2023. Dengan penutupan jembatan tersebut, Sukasno menjelaskan arus kendaraan dari Solo yang akan ke Karanganyar dilewatkan Jembatan Jurug C.

“Jembatan itu dibuat dua arah, keluar-masuk Solo. Sedangkan Jembatan Jurug A ditutup total. Harapannya Jembatan Jurug C bisa dilalui masyarakat yang ke timur lurus atau ke Bekonang,” tuturnya, Selasa (13/9/2022).

Advertisement

“Jembatan itu dibuat dua arah, keluar-masuk Solo. Sedangkan Jembatan Jurug A ditutup total. Harapannya Jembatan Jurug C bisa dilalui masyarakat yang ke timur lurus atau ke Bekonang,” tuturnya, Selasa (13/9/2022).

Sementara pengguna jalan dari Solo yang akan menuju Sragen atau Surabaya bisa mengambil jalur Mojosongo dan ringroad selama pengerjaan proyek fisik tersebut. Mereka tidak usah lewat Jembatan Jurug agar tidak menambah beban atau konsentrasi kendaraan di jalur itu.

Baca Juga: 2 Jembatan Ditutup, DPRD Solo: Jam Masuk Sekolah dan ASN Tak Perlu Diubah

Advertisement

Pembangunan STP

“Harapannya akhir November atau awal Desember 2022 sudah selesai. Dengan ditutupnya jembatan itu, otomatis warga yang keluar masuk Solo dari sisi selatan atau agak ke timur, tinggal punya pilihan lewat Jl Ciu, lewat Bekonang,” katanya.

Sukasno juga mengingatkan adanya proyek fisik penataan koridor Jl Juanda dan Jl Surya, Solo. Sementara di kawasan belakang Kampus UNS, Kentingan, Jebres, juga ada pembangunan di Kompleks Solo Techno Park (STP) yang cukup besar, kerja sama dengan Shopee.

Baca Juga: Jembatan Mojo Ditutup, Rute BST Solo Koridor 5 juga Beralih Lewat Jalan Ciu

Advertisement

“Sehingga di situ, keluar masuk kendaraan proyek dan ada potensi macet di sana. Ini harus diperhatikan,” ujarnya. Belum lagi pekerjaan drainase di beberapa ruas jalan, seperti di Jl Kiai Mojo tepatnya dari Simpang Baturono ke timur.

Tidak hanya pekerjaan drainase. Jalan di situ juga ditingkatkan. Ada pekerjaan drainase dan jalan juga di Manahan. “Di depan SMAN 6 Solo juga ada pekerjaan drainase yang cukup besar, sehingga ada potensi macet. Di samping Bendung Tirtonadi ada galian pekerjaan drainase. Di Joglo belum tutup total, namun hanya kendaraan-kendaraan kecil yang bisa lewat,” tuturnya.

Kendaraan-kendaraan berat, lanjut Sukasno, dilewatkan jalan tol. Pekerjaan lain yang segera dimulai, menurut Sukasno, yaitu revitalisasi Taman Balekambang mulai 22 September 2022. “Juga Viaduk Gilingan dan TSTJ,” imbuh Sukasno.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif