Soloraya
Rabu, 24 Agustus 2011 - 22:24 WIB

Dua bocah tewas kecemplung sumur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

Solo (Solopos.com)--Dua bocah malang, Diah Ayu Pratiwi dan A Rafika yang baru berumur 3,5 tahun, ditemukan terbujur kaku setelah terpeleset ke dalam sumur milik Suwardi, orangtua Diah, Selasa (23/8/2011), pukul 17.00 WIB.

Advertisement

Diah ditemukan sudah tidak bernyawa saat dievakuasi oleh warga serta aparat Polsek Sumberlawang. Sementara Rafika meninggal dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Sumberlawang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, sebelum ajal menjemput, keduanya diketahui sedang bermain pancing-pancingan di sumur itu sejak siang hari. Sumur terletak di kebun belakang dan berjarak sekitar 50 meter dari rumah Suwardi.

Lantaran hingga menjelang Magrib mereka belum pulang ke rumah, Suwardi berinisiatif mencari anak dan teman anaknya yang masih tetangganya itu. Setelah mencari kesana-kemari keduanya tidak ditemukan, Suwardi pun mencoba ke kebun. Betapa kagetnya dia ketika anaknya ditemukan sudah mengambang tak bernyawa. Sedangkan Rafika tenggelam di dalam sumur yang berkedalaman air 2,25 meter itu.

Advertisement

“Tak berapa lama warga beserta tim dari kepolisian dan Puskesmas mengevakuasi kedua korban. Rafika sempat dilarikan ke puskesmas tapi akhirnya meninggal di perjalanan,” ungkap Kapolsek Sumberlawang, AKP Suhardi melalui Kanitreskrim, Aiptu Bandot S.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, Kanitreskrim menyimpulkan tidak ada unsur kesengajaan dari peristiwa memilukan tersebut. Kedua korban diduga kuat terpeleset saat sedang bermain di sekitar sumur.

“Bentuk sumurnya memang memungkinkan anak untuk terpeleset jatuh, karena di sekeliling sumur hanya dipagari sebilah bambu. Diduga, kedua korban sempat bergandengan sebelum akhirnya jatuh ke sumur.”

Advertisement

Ia menambahkan, kedua korban tewas karena menenggak terlalu banyak air sumur di samping kekurangan oksigen. Hal itu terlihat dari kondisi perut korban yang menggelembung.

“Pemeriksaan dokter seperti itu. Tidak ada luka yang mengarah ke penganiayaan. Kami mengimbau kepada para orangtua agar mengawasi anaknya saat bermain. Apalagi mereka masih berumur di bawah lima tahun.”

m99

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif