Soloraya
Jumat, 18 November 2011 - 10:49 WIB

Dua dukuh di Tlogolele terancam terisolir

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JEMBATAN DARURAT--Sebuah jembatan darurat yang menghubungkan kedua dukuh yaitu Setabelan dan Takeran, Tlogolele, Selo dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Jembatan ini merupakan akses satu-satunya ke dua dukuh dekat puncak Merapi ini. Foto diambil Kamis (17/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Boyolali (Solopos.com)–Sebanyak dua dukuh di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo terancam terisolir. Pasalnya, jembatan darurat yang merupakan akses satu-satunya ke Dukuh Setabelan dan Takeran dalam kondisi mengkhawatirkan.

Advertisement

Jembatan darurat itu dibuat warga pasca erupsi Merapi. Sebab, jembatan permanen ambrol terkena lahar dingin saat erupsi tahun lalu.

Jembatan tersebut terbuat dari bambu yang dibentangkan dan diikat di kedua sisinya. Namun, kondisinya sudah rusak. Sehingga warga harus melintas dengan hati-hati. Terlebih jika menggunakan kendaraan roda dua.

“Jembatan ini merupakan akses satu-satunya ke dua dukuh yang paling dekat dengan puncak Merapi yaitu Takeran dan Setabelan. Jika ini rusak keduanya terisolir,” ujar Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Tri Rahmanto saat ditemui wartawan, Kamis (17/11/2011).

Advertisement

(rid)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif