Soloraya
Selasa, 18 April 2023 - 09:43 WIB

Dua Hari, KNKT Turun Tangan Investigasi Laka Maut Tol Boyolali

Nimatul Faizah  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi lokasi kecelakaan maut karambol dengan korban meninggal dunia sebanyak enam orang di Tol Boyolali KM 487.600 A pada Jumat (14/4/2023). (Solopos/Nimatul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan menginvestasi kejadian kecelakaan lalu lintas di Tol Boyolali KM 487+600 A lajur Semarang-Solo yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. Investigasi direncanakan selama dua hari, Senin-Selasa (17-18/4/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, M. Arief Wardianta, membenarkan hal tersebut. Ia juga menyampaikan Dishub Boyolali turut mendampingi KNKT.

Advertisement

“Ke tempat barang buktinya itu [di Satlantas], ngecek kendaraannya, semuanya yang terlibat dengan kecelakaan,” kata dia kepada wartawan di Ngemplak, Boyolali, Senin (17/4/2023).

Ia menceritakan, pada hari pertama, KNKT telah melaksanakan investigasi di Satlantas Polres Boyolali mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Investigasi akan dilanjut pada Selasa ini demi mengungkap kebenaran.

Advertisement

Ia menceritakan, pada hari pertama, KNKT telah melaksanakan investigasi di Satlantas Polres Boyolali mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Investigasi akan dilanjut pada Selasa ini demi mengungkap kebenaran.

Kadishub Arief mengungkapkan awalnya KNKT dijadwalkan datang untuk menginvestigasi pada Selasa. Lantaran dirasa urgen, KNKT turun lebih cepat.

“Semakin cepat semakin baik. Biar tahu hasilnya. Itu kan tidak mencari siapa yang salah dan benar, tapi mencari kebenaran,” jelasnya.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, laka karambol di Tol Boyolali KM 487+600 A Boyolali melibatkan delapan kendaraan. Laka maut tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIb.  Kejadian tersebut juga mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan sepuluh luka ringan.

Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, mengungkapkan kronologi berawal sekitar pukul 04.00 WIB tersebut.

Ia menduga pertama sopir truk trailer pengangkut besi mengantuk. Dugaan kedua rem blong, dan ketiga diduga truk besi pengangkut besi bermuatan overload sehingga membuat fungsi pengereman tidak bisa maksimal.

Advertisement

“Setelah itu, truk trailer menabrak mobil elf yang berjalan di depannya dan menabrak mobil-mobil yang ada di bahu jalan yang sedang parkir,” kata dia.

Herdi menjelaskan ada enam kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Ia mengungkapkan kecelakaan tersebut melibatkan satu kendaraan kecil yaitu elf dan tujuh kendaraan besar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif