SOLOPOS.COM - Prosesi pemakaman jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di Bantul di Astonoloyo Sendang Songo Dukuh Kesongo, Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (8/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO–Jenazah korban kecelakaan bus pariwisata di di Jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya di sekitar kawasan Bukit Bego, Padukuhan Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, pada Kamis (8/2/2024), telah diterima Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, dan Dandim 0726/Sukoharjo Kamis malam.

Selanjutnya, jenazah diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penumpang bus merupakan rombongan asal Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bus pariwisata tersebut membawa sejumlah 51 orang ditambah satu sopir bus dan satu kenek dengan tujuan wisata ke Pantai Parangtritis dan Puncak Becici.

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, melalui Kasubsi Penmas Bripka Eka Prasetia kepada wartawan pada Jumat (9/2/2024), mengatakan sebanyak dua warga Tegalmade, Mojolaban, meninggal dalam insiden kecelakaan bus tersebut. Keduanya yakni Aissyah Kusumawati, 28, dan Sri Wanti, 57.

“Tadi malam jenazah korban kecelakaan telah dikawal oleh kepolisian dan diterima oleh Kapolres dan Dandim Sukoharjo, kemudian diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Waka Polres Sukoharjo Kompol Pariastutik mengatakan korban meninggal dunia bukan hanya warga Sukoharjo tapi ada juga satu warga Solo.

“Korban [kecelakaan bus di Bantul] tidak hanya dari wilayah Sukoharjo tapi ada yang dari Solo, Wonogiri, Klaten, Temanggung dan Banyuwangi. Tapi mereka semua adalah karyawan dari percetakan yang ada di Sukoharjo,” beber Kompol Pariastutik.

Wakapolres menyebut ada tiga orang yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Dua di antaranya merupakan warga Sukoharjo asal Dukuh Kesongo RT 002/RW 002, Mojolaban, Sukoharjo. Sementara satu lainnya yakni Heru Sujarwo, 41 asal Pasar Kliwon, Solo.

Sedangkan sejumlah 29 korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Penembahan Senopati, Bantul.

Ia memerinci dari 29 korban yang menjalani perawatan itu di antaranya 7 orang menjalani rawat inap, 15 orang korban menjalani rawat jalan, dan 1 orang korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta.

Dalam kesempatan itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam momentum libur panjang Isra Mikraj dan Imlek untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan yang akan digunakan. Terutama jika hendak melakukan perjalanan liburan.

Ia juga meminta perusahaan jasa penyewaan bus untuk selalu memperhatikan kondisi armada mereka dalam keadaan laik jalan. “Kami masih melakukan penyidikan penyebab sebenarnya, informasi hasil penyidikan nanti akan kami sampaikan,” ujarnya.

Sementara itu dua dari tiga korban jiwa asal Sukoharjo tersebut telah dimakamkan pada Jumat siang. Aissyah Kusumawati, 28 dan Sri Wanti, 57, yang memiliki lokasi rumah dalam satu kawasan itu dimakamkan dengan jarak waktu hampir bersamaan.

Aissyah dikebumikan pada Jumat pukul 10.00 WIB sementara Sri Wanti dikebumikan pada pukul 11.00 WIB. Keduanya dimakamkan di Astonoloyo Sendang Songo Dukuh Kesongo, Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya