SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Bencana alam tanah longsor terjadi di Kecamatan Ngargoyoso dan Kecamatan Matesih, Senin (16/5). Di hari yang sama, rumah salah satu warga Kecamatan Jatipuro juga roboh karena diterjang angin kencang yang disertai hujan. Kerugian dari bencana tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

Tanah longsor terjadi di Dusun Sumbersari RT 1/RW I, Desa Kemuning, Ngargoyoso dan di Dusun Balerejo RT 2/RW XI, Desa Koripan, Matesih. Di Balerejo, longsoran talud pondasi rumah milik warga setempat, Sariman Pawiro Wiyono, 50, menimpa rumah Senen Prapto Wiyono. Rumah Sariman terletak di sebelah rumah Senen, yang lokaisnya lebih rendah. “Karena kena longsor, kamar tidur dan dapur rusak,” ujar Senen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurutnya, saat kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, turun hujan yang cukup deras. Tak disangka, mendadak ada suara gemuruh dari samping rumah Senen. Karena tidak luat menahan gempuran talut rumah yang longsor, dinding rumah Senen pun jebol. Akibatnya, dinding rumah Senen bolong, tanah masuk ke dalam rumah dan dinding rumah pun juga retak.

Sementara di Kemuning, Ngargoyoso, pekarangan rumah milik Pawiro Sukarto, 70, ambrol. Tebing tanah pekarangan berukuran sekira 10 m x 6 m longsor dan langsung menutup jalan desa yang terletak di samping bawah rumah Pawiro. Mengetahui jalan tertutup, warga setempat langsung bekerja bakti membersihkan sisa tanah yang menutup jalan tersebut. Pekarangan rumah milik Jumadi, 45, juga longsor dan merusak kebun jagung di bawahnya.

umah roboh
Selain mengakibatkan tanah longsor, hujan deras yang berlangsung cukup lama disertai angin kencang pada Minggu (15/5) siang hingga malam, juga merobohkan rumah Supoyo, 53, warga Dusun Tegalkatak RT 5/RT II, Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro. Akibatnya, rumah Supoyo roboh. Begitu mendengar suara gaduh di rumah bagian belakang, Supoyo sekeluarga langsung lari keluar rumah. “Atap rumah saya yang bagian belakang langsung roboh,” ujar Supoyo. Ia mengakui, rumahnya yang sudah lapuk itu memang sudah tidak kuat menahan beban. Sehingga saat ada angin kencang, beberapa bagian rumahnya langsung roboh.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristanto mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk tetap waspada. “Apalagi kalau setelah hujan lebat. Warga yang tinggal di zona merah rawan bencana, segera melapor ke pihak yang berwenang agar bisa cepat mendapatkan pertolongan,” kata Heru.

fas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya