SOLOPOS.COM - ilustrasi (Sri Sumu Handayani/Espos/dok)
KARANGANYAR–Dua titik lokasi perlintasan rel Kereta Api (KA) di sepanjang jalur Palur-Sragen rawan terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa. Pasalnya, perlintasan tersebut tidak dipasang palang pintu dan dijaga petugas KA.
Hal ini dikemukakan Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo saat rapat koordinasi (rakor) pos pengamanan Lebaran di Mapolres Karanganyar, Senin (6/8/2012). Dua perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut terletak di Dukuh Waru, Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat. “Sudah banyak korban berjatuhan di perlintasan itu karena tidak ada palang pintu dan tidak dijaga,” ujarnya saat ditemui wartawan, Senin siang.
Semestinya, perlintasan KA tersebut dipasang palang pintu dan dijaga petugas KA setiap hari. Sebab, lokasi itu merupakan wilayah permukiman padat penduduk. Selain itu, lokasi itu menjadi jalan alternatif para warga sekitar menuju desa sebelahnya. Apalagi intensitas warga yang menyeberang rel KA akan meningkat saat Lebaran mendatang.
Dia menuturkan permasalahan perlintasan rel KA tanpa palang pintu tersebut akan dibahas kembali dalam pertemuan forum lalu lintas yang direncanakan dilaksanakan pada Selas (7/8) hari ini. “Nanti akan dibahas lagi secara detail dan rinci oleh instansi terkait,” katanya.
Sementara Sekda Karanganyar, Samsi, menjelaskan pihaknya akan mengintensifkan para anggota perlindungan masyarakat (linmas) untuk menjaga perlintasan KA tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar perlintasan KA itu tak memakan korban lagi.
Pihaknya akan melaksanakan pertemuan forum lalu lintas untuk mencari solusi alternatif permasalahan lalu lintas menjelang Lebaran seperti kemacetan di perlintasan Palur dan jalur menuju objek wisata Tawangmangu. “Para anggota linmas akan diintensifkan untuk menjaga perlintasan KA. Nanti akan dibahas lebih lanjut termasuk honor para anggota linmas itu,” jelasnya.
