SOLOPOS.COM - Muhammad Bahrudin (kanan) dan Rohmad Safrudin bergaya seusai berlatih di gumuk pasir Yogjakarta, belum lama ini. (Istimewa/Specta UIN R.M. Said
Solopos.com, SOLO–Dua mahasiswa Pecinta Alam Specta, Universitas Islam Negeri R.M. Said Surakarta merencanakan pendakian ke Gunung Ararat, gunung tertinggi di Turki.
Mereka berencana memulai ekspedisi pada 10 Agustus-02 September 2021 mendatang. Targetnya, pada 17 Agustus 2021 mereka bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak Ararat.
Kedua mahasiswa tersebut adalah Muhammad Bahrudin (mahasiswa Fakultas Syari’ah), dan Aan Rohmad Safrudin (mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah). Dua pemuda tersebut berstatus atlet Specta Indonesian International Expedition (SIIE).
Baca Juga: Pengibaran Bendera Putih Meluas hingga UMKM di Padang
Gunung Ararat merupakan gunung tertinggi di Turki (5.165 mdpl) dan tertinggi nomor dua di Timur Tengah.
Untuk menghadapi suhu kurang lebih minus 20 derajat celsius, persiapan fisik Ekspedisi Gunung Ararat ini sudah berjalan selama lima bulan dengan intensitas sepekan lima kali di kawasan kampus yang terletak di Jl. Pandawa, Kartasura, Sukoharjo itu.
Variasi latihan adalah push up, joging, pull up, tarik ban, fitnes, Vo2 Max dan lain-lainya. Juga dilakukan latihan fisik ke Gunung Lawu dan gumuk pasir Yogjakarta.
“Harapan kami yaitu mencapai puncak tertinggi di Turki dan mengibarkan bendera Indonesia, UIN R.M. Said dan Specta, Menyemarakkan upacara hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76, mengenalkan budaya Indonesia di Turki, menelusuri sejarah bahtera Nabi Nuh,” tulis Lina Febi anggota Humas dan Publikasi Mapala Specta dalam rilisnya, Minggu (1/8/2021).
Dengan serangkaian pelatihan dan persiapan yang telah dilakukan oleh tim tersebut, mereka mengaku siap menaklukkan gunung tertinggi di Turki itu. “Kami memohon doa dan dukungannya agar Specta Indonesian Internasional Expedition berjalan lancar dan sukses,” tutupnya.