Soloraya
Minggu, 29 November 2020 - 18:43 WIB

Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Gede Solo Tak Ditutup

Mariyana Ricky P.d  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Gede Solo. (Surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mempertahankan operasional Pasar Gede meski dua pedagang di pasar itu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan tak dilakukan mengingat keduanya termasuk penderita asimtomatik dan sudah menjalani karantina mandiri. Pemkot hanya melakukan pengawasan ekstra dan peningkatan protokol kesehatan serta penyemprotan desinfektan secara periodik.

Hasil Tes Swab Rizieq Syihab Tak Diumumkan, Ada Apa?

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan kedua pedagang tersebut sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani uji cepat atau rapid test belum lama ini. Mereka lantas diminta uji swab yang hasilnya positif Corona.

Heru menyebut pihaknya tak berencana melakukan penutupan sementara untuk Pasar Gede meski ditemukan kasus positif Covid-19. Kebijakan tersebut diakuinya berbeda dengan Pasar Harjodaksino yang sempat ditutup pada Juli dan Oktober.

Sudah Jalankan Protokol Kesehatan Saat Pelipatan Kertas Suara, Jangan Lupa 3M Saat Pemungutan Suara

Advertisement

“Mereka sudah karantina mandiri sejak hasilnya reaktif jadi kami sudah menekan persebaran. Saat hasilnya positif, mereka juga kami minta melanjutkan karantina tersebut. Kiosnya sudah ditutup dan baru boleh jualan setelah hasil uji swabnya negatif. Kalau pedagang Pasar Harjodaksino dulu kan sampai meninggal dunia, makanya harus ditutup,” kata dia, kepada wartawan, Minggu (29/11/2020).

Heru mengatakan penutupan Pasar Harjodaksino dilakukan karena Satgas Penanganan Covid-19 wajib tracing besar-besaran. Sedangkan di Pasar Gede, pengelola dan paguyuban sepakat melakukan desinfeksi rutin secara periodik minimal tiga hari sekali.

Kasus Covid-19 di Karanganyar Naik, Kesadaran Prokes Turun

Advertisement

Kendati begitu, pihaknya tetap berkoordinasi dengan paguyuban maupun pedagang serta instansi terkait. “Ya, kami harus tetap mengetatkan protokol kesehatan. Konsekuensi pasar tidak ditutup adalah mereka wajib saling mengingatkan pedagang, pengunjung untuk tertib protokol kesehatan,” ucap Heru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif