SOLOPOS.COM - Site plan revitalisasi Lokananta yang ditampilkan di papan informasi di lokasi proyek, Jumat (24/3/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Dua proyek prioritas pembangunan di Kota Solo, Lokananta dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo direncanakan selesai pada pertengahan 2023.

Proyek PLTSa Putri Cempo berlokasi di Kecamatan Mojosongo ditarget rampung pada Mei 2023, sementara Studio Musik Lokananta ditarget selesai pada Juni 2023. Pembangunan PLTSa dan revitalisasi lokananta tersebut masuk dalam 17 prioritas pembangunan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada 2023.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Gibran mengunggah potret kegiatan revitalisasi di Lokananta melalui akun Twitternya @gibran_tweet, pada Kamis, (23/3/2023). Dalam cuitannya itu, Gibran mengatakan proyek lokananta masih dalam tahap pembangunan.

“Lokananta masih on progress,” paparnya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi proyek pada Jumat (24/3/2023), pelaksanaan revitalisasi Lokananta ditarget rampung pada Juni 2023. Proyek tersebut digarap oleh kontraktor PT PP Urban Konstruksi sejak November 2022.

Proyek revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia ini menelan anggaran sekitar Rp50.725.000.000. Anggaran tersebut mencakup pembiayaan berbagai lingkup kerja, mulai dari perencanaan, persiapan-pelaksanaan struktur bangunan, arsitektur, MEP, dan lainnya.

Setelah direvitalisasi, Lokananta bakal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti parkir, museum, food and beverage, tribun penonton, gedung pameran, studio rekaman, UMKM retail, plaza, backstage panggung, bangunan UMKM dan podcast, hingga kolam retensi.

Sebagai perusahaan milik negara, Lokananta diklaim menjadi bangunan yang punya nilai sejarah industri musik di Indonesia. Lokananta juga menjadi batu loncatan para tokoh musisi indonesia seperti W.R Supratman, Ismail Marzuki, hingga Gesang selaku tokoh legendaris di dunia keroncong.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, Kristiana Hariyanti, mengungkapkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo akan dioperasikan setelah Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terbit, yakni sekitar Mei 2023.

Hal tersebut diungkapkan kepada Solopos.com saat di Kelurahan Karangasem Kecamatan Laweyan Kota Solo, dalam acara Peluncuran Aplikasi DilarisiDLH, pada Kamis (16/3/2023).

Kristiana menekankan fokus utama pengoperasian PLTSa Putri Cempo merujuk pada penyelesaian masalah sampah, pengurangan volume sampah di Kota Solo. Di samping itu, PLTSa akan mampu mengubah sampah menjadi tenaga listrik dan bisa menyumbang bagi pendapatan di daerah.

Setelah nanti dioperasikan oleh PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku investor PLTSa Putri Cempo, total jumlah sampah yang dibutuhkan sekitar 550 ton setiap harinya. Sementara, volume sampah tercatat mencapai 300 ton setiap harinya di Kota Solo

“Itu [yang diserap PLTSa] sampah jenis barunya 300 ton, sampah lamanya 250 ton, pada tahun ke berap nanti sampah di TPA Putri Cempo bisa habis,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya