SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Dua rekahan tanah baru ditemukan di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu yang menjadi lokasi rawan tanah longsor. Sementara sejumlah warga yang berdomisili di sekitar lokasi rawan tanah longsor memilih mengungsi saat terjadi hujan selama berjam-jam.

Rekahan tanah tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu saat terjadi hujan dengan intensitas lebat. Selain itu, terjadi kemiringan di jalan utama menuju Balai Desa Tengklik. Pergerakan tanah di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu terjadi sejak pertengahan November silam. Kala itu, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur hampir sebagian wilayah Karanganyar setiap malam. Seketika pergerakan tanah terjadi setelah hujan lebat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pergerakan tanah tersebut semakin terasa kian hari. Tanah yang ambles hingga 11 meter sejak 2007 lalu menjadi lokasi paling rawan terjadi bencana tanah longsor. Terkini, di sekitar lokasi amblesnya tanah itu mencapai 10 cm.
“Memang sudah ada tanda-tanda pergerakan tanah sejak musim penghujan tiba, pertengahan November lalu,” ujar Kepala Desa Tengklik, Senen Sudarsono saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/12/2012).

Pemerintah Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu meminta warganya untuk mewaspadai pergerakan tanah yang semakin terasa saat terjadi hujan. Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar untuk mengantisipasi apabila terjadi pergerakan tanah berskala besar yang mengakibatkan tanah longsor. Selain itu, sosialisasi kepada warga juga telah dilakukan agar mereka dapat mengevakuasi diri sendiri saat terjadi pergerakan tanah.

Sementara seorang warga Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Suratno, memilih mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi saat terjadi hujan lebat lebih dari dua jam. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa apabila terjadi tanah longsor.

Sementara BPBD Karanganyar menyiapkan dua jalur untuk mengevakuasi warga. Dua jalur tersebut menuju Balai Desa Tengklik. Tak hanya itu, pembangunan tempat hunian sementara direncanakan untuk menampung para warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya