Soloraya
Selasa, 2 Januari 2024 - 05:35 WIB

Dua Ruang Kelas SMP N 1 Jenawi Karanganyar Jebol Diterjang Longsor

Indah Septiyaning Wardani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan ruang kelas SMP N 1 Jenawi, Karanganyar ambrol diterjang longsor pada Senin (1/1/2024).(Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana tanah longsor menerjang dua kecamatan di Kabupaten Karanganyar selepas diguyur hujan deras pada Senin (1/1/2024).

Selain tanah longsor, hujan juga menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendata tanah longsor terjadi di Kecamatan Ngargoyoso dan Jenawi. Sedangkan pohon tumbang terjadi di wilayah Kecamatan Tasikmadu.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan tanah longsor menerjang bangunan SMP Negeri 1 Jenawi. Dua ruang kelas jebol diterjang material longsoran. Laporan bencana tanah longsor ini diterima BPBD Karanganyar pada pukul 21.00 WIB.

“Hujan seharian dari sore ini sampai malam mengakibatkan tebing talud setinggi enam meter longsor dan menimpa dua ruang kelas SMP N 1 Jenawi,” kata Hendro kepada Solopos.com, Senin (1/1/2024)  tengah malam.

Sesuai rencana BPBD akan melakukan proses pembersihan material longsoran pada Selasa (2/1/2024) pagi. Terkait dengan hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang semeteran apakah kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan, Hendro mengatakan belum menerima informasi lebih lanjut. Kewenangan tersebut ada di tangan pihak sekolah setempat.

Advertisement

Selain bangunan SMP N 1 Jenawi, bencana tanah longsor juga menimpa bangunan rumah milik Supangat, 53, warga Dusun Gesing, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso pada Senin siang. Talud permanen ukuran 28x 4 meter longsor dan menimpa dinding rumah Supangat. Dinding ukuran 4 meter x3,5 meter jebol diterjang material longsoran tersebut.

Hendro mengatakan dari keterangan yang diterima sebelum terjadi longsor tersebut cuaca dalam kondisi hujan dengan intensitas cukup deras. Kondisi tersebut mengakibatkan talud permanen longsor dan menimpa rumah warga yang berada di bawahnya sehingga mengakibatkan kerusakan. “Tidak ada korban dalam kejadian ini. Kerugian sekitar jutaan rupiah,” katanya.

Selain tanah longsor, hujan deras juga menyebabkan pohon-pohon bertumbangan. Hendro mengatakan pohon tumbang terjadi di Cabean, Wonolopo, Bonagung dan Suruh yang semuanya berada di kecamatan Tasikmadu. Proses evakuasi pohon tumbang telah dilakukan BPBD bersama sukarelawan setempat.

Advertisement

Hendro meminta warga mewaspadai bencana tanah longsor dan angin puting beliung memasuki musim penghujan ini. Warga yang berada di kawasan lereng Gunung Lawu dan perbukitan diminta lebih meningkatkan kewaspadaan akan bencana tanah longsor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif