Soloraya
Sabtu, 30 Juli 2022 - 17:33 WIB

Dua Rumah Jadi Sasaran Laka Karambol Klaten, Ini Kronologinya

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi dibantu warga mengevakuasi truk yang terlibat kecelakaan karambol di ruas jalan raya Pakis-Daleman, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Sabtu (30/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso).

Solopos.com, KLATEN – Petugas Satlantas Polres Klaten memastikan tak ada korban jiwa akibat kecelakaan karambol yang melibatkan dua truk dan satu pikap, di ruas jalan raya Pakis-Daleman, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kecelakaan itu terjadi di ruas jalan raya Pakis-Daleman, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari. Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, mengatakan penyebab pasti kecelakaan tersebut masih didalami.

Advertisement

Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten di Sungkur, Kecamatan Klaten Tengah. Sopir kendaraan masih dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan tersebut.

Ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni truk tronton yang dikemudikan Andi, 38, warga Kecamatan Polanharjo. Pikap dikemudikan Sukardi, 40, warga Kecamatan Wonosari. Serta truk yang dikemudikan Larso, 38, warga Gunungkidul, DIY.

Advertisement

Ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni truk tronton yang dikemudikan Andi, 38, warga Kecamatan Polanharjo. Pikap dikemudikan Sukardi, 40, warga Kecamatan Wonosari. Serta truk yang dikemudikan Larso, 38, warga Gunungkidul, DIY.

Selain pikap rusak parah, kecelakaan itu merusak dua rumah warga setelah diseruduk truk tronton. Nilai kerugian materiil akibat kecelakaan itu diperkirakan sekitar Rp20 juta.

Baca juga: Kecelakaan Karambol, Truk Galon Hantam Pikap dan Rumah Warga Klaten

Advertisement

“Pengemudi pikap hanya mengalami luka lecet pada kaki kanan dan kiri. Jadi untuk korban mengalami luka ringan,” kata Slamet saat ditemui Pos Polisi Karang Delanggu, Sabtu.

Slamet kemudian menyampaikan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi serta olah tempat kejadian perkara. Awalnya truk tronton melaju dari Pakis menuju ke Daleman. Di depan truk tersebut ada pikap yang akan berbelok ke sisi kanan jalan atau masuk jalan kampung.

Pikap tak langsung menyeberang lantaran dari arah berlawanan melaju satu unit truk.

Advertisement

“Kendaraan yang ada di belakang [truk tronton] mungkin tidak memperhatikan kendaraan yang mau membelok sehingga tronton membentur pikap dan terdorong serta berbenturan dengan truk yang berjalan dari arah berlawanan,” kata Slamet.

Baca juga: Satlantas Klaten Klarifikasi Perekam serta Sopir Ambulans, Ini Hasilnya

“Kemudian karena tidak bisa mengendalikan, pengemudi tronton membanting setir ke kiri sehingga membentur dua rumah yang ada di dekat TKP. Masih kami dalami apakah pengemudi tronton kurang memperhatikan kendaraan yang ada di depannya atau jarak terlalu dekat,” tambah Slamet.

Advertisement

Slamet mengimbau agar para pengemudi kendaraan bermotor untuk selalu memperhatikan kendaraan yang melaju di depannya. Tujuannya agar bisa menjaga jarak laju kendaraan dan memiliki kesempatan menghindar ketika sewaktu-waktu kendaraan yang ada di depannya berhenti.

“Kemudian ketika berkendara dan mengantuk segera beristirahat. Maksimal mengemudi itu empat jam dan setelahnya beristirahat terlebih dahulu atau diganti sopir lainnya,” jelas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu pemilik rumah di tepi jalan raya Pakis-Daleman, Mulyadi, 50, menceritakan awalnya dia berada di teras rumah. Sesaat setelah kecelakaan, Mulyadi berlari menuju ke arah jalan untuk menolong sopir pikap.

Belum sampai ke jalan, atap teras rumahnya ambruk gara-gara ditabrak truk tronton hingga material atap rumah menimpa Mulyadi. Pria itu mengalami luka lecet pada bagian wajah dan kepala setelah tertimpa serpihan atap rumah.

Baca juga: Jl. Solo-Jogja di Delanggu Sempat Diterapkan Contraflow, Alasannya?

Satu unit mobil dan tiga sepeda motor yang terparkir di teras rumah Mulyadi tertimpa reruntuhan atap rumah. “Saya tidak sampai terjatuh saat tertimpa serpihan atap rumah. Perkiraan kerugian yang saya alami sekitar Rp30 juta,” kata Mulyadi saat ditemui di lokasi kejadian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif