SOLOPOS.COM - Warga Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, menemui jajaran pimpinan DPRD Boyolali di Ruang Lobi Gedung DPRD setempat, Sabtu (06/10/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)


Warga Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, menemui jajaran pimpinan DPRD Boyolali di Ruang Lobi Gedung DPRD setempat, Sabtu (06/10/2012). (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Sejumlah warga Desa Donohudan yang rumahnya rusak akibat empasan angin kencang yang diduga disebabkan efek gas buang pesawat
terbang di Bandara Adi Soemarmo Solo, menemui jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Boyolali, Sabtu (06/10/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka didampingi Kepala Desa (Kades) Donohudan, Sutrapsilo Wibowo, serta sejumlah perangkat desa setempat.  Kedatangan mereka diterima Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto dan beberapa anggota DPRD dari Komisi III di ruang lobi Gedung DPRD Boyolali. Melalui pertemuan itu, Paryanto meminta penjelasan kronologi rusaknya sejumlah rumah yang diduga diakibatkan efek gas buang pesawat tersebut.

Sementara kades dan para warga tersebut meminta DPRD memfasilitasi permasalahan itu dengan pihak PT Angkasa Pura I sebab selama ini laporan yang disampaikan kepada PT Angkasa Pura I tidak mendapatkan respons.

Paryanto mengatakan permasalahan itu akan segera direspons oleh DPRD untuk segera diupayakan solusi terbaik, khususnya dengan pihak PT Angkasa Pura I.

“Bukan persoalan ganti rugi yang seharusnya diterima oleh rumah yang warganya rusak, melainkan bagaimana agar persoalan itu ke depan tidak lagi membuat warga resah atau khawatir dengan kondisi tersebut jika terjadi kembali di lain waktu,” kata Paryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya