Soloraya
Selasa, 1 Juli 2014 - 17:04 WIB

DUGAAN PELANGGARAN KAMPANYE : Surat Prabowo untuk Guru juga Beredar di Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Surat Prabowo (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Surat dari Prabowo Subianto kepada guru-guru yang berisi ajakan memilih calon presiden (capres) nomor urut satu tersebut, diterima juga oleh kalangan guru di wilayah Kabupaten Boyolali.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali, Taryono, ketika dimintai informasi, Selasa (1/7/2014), membenarkan hal itu. Pihaknya menemukan surat pribadi Prabowo tersebut setidaknya di dua wilayah, yakni Kecamatan Klego dan Kecamatan Teras. Di Kecamatan Klego, surat tersebut dikirim melalui kantor pos wilayah setempat.

Advertisement

“Menurut informasi yang kami peroleh, ada sekitar 500 surat untuk guru-guru di Klego. Namun sejauh ini kami baru mengamankan dua surat yang menjadi temuan kami,” ungkap Taryono.

Lebih lanjut Taryono mengatakan sejumlah surat di antaranya ditujukan kepada guru-guru dengan alamat SMAN 1 Klego. Namun diketahui, sebagian surat tersebut dinilai salah sasaran karena beberapa penerima diketahui sudah meninggal dunia atau sudah pensiun. Surat yang sama juga ditemukan Panwaslu di Kecamatan Teras.

“Sejauh ini kami masih mendalami kasus tersebut dan menelusuri wilayah lain yang kemungkinan besar mendapat kiriman surat tersebut,” tandasnya.

Advertisement

Menyusul adanya ketetapan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bahwa surat tersebut merupakan sebuah pelanggaran, Taryono meminta agar guru-guru yang menerima surat dari Prabowo tersebut segera melapor dan menyerahkannya kepada Panwaslu, melalui Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di masing-masing wilayah. Dijelaskan dia, surat-surat tersebut akan dijadikan barang bukti untuk dikirim ke Bawaslu.

Ketua Panwascam Klego, Supangat, menambahkan, menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya terus melacak kemana saja surat tersebut dikirimkan.

“Kami masih melacak ke beberapa sekolah dan wilayah lainnya untuk menelusur surat-surat lain yang dikirim untuk guru-guru,” tandas Supangat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif