SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar siap mengusut kasus pencabulan yang dilakukan dosen Universitas Surakarta (Unsa) terhadap salah seorang mahasiswinya baru-baru ini. Kabag Humas Polresta Karanganyar, AKP Didik Noertjahyo, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana, menegaskan pihaknya masih menunggu laporan kasus pencabulan itu.

Menurut Didik, pada prinsipnya, aparat kepolisian siap mengusut kasus pencabulan ini dengan tuntas. “Tentunya kami akan mempelajari kasusnya terlebih dahulu. Kejadiannya di mana? Kronologinya seperti apa? Di samping itu, kami harus menunggu laporan dari warga,” katanya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelumnya, Presiden BEM Unsa-ASMI, Boby Eka Ramadani, mengaku sudah menemui pihak rektorat membahas kasus ini. Dalam kesempatan itu, rektorat melalui Pembantu Rektor (PR) III, Yitno Puguh Martono, sanggup memenuhi tuntutan mahasiswa untuk memecat dosen yang bersangkutan maksimal akhir tahun ini. “Nanti, rektorat segera melaporkan hal ini ke yayasan. Selanjutnya, yayasan akan mengambil sikap,” katanya.

Sebagaimana diketahui, seorang dosen jurusan Teknik Informatika (TI) Unsa berinisial BEP berbuat kebablasan saat mengampu seorang mahasiswi berinisial Dn tahun 2010. Kisah itu membuat Dn trauma. Dn menangis histeris saat merayakan wisuda diploma tahun 2010. Selain mencabuli mahasiswinya, dosen yang mengalami penundaan kenaikan pangkat beberapa tahun itu juga memiliki jejak buruk selama mengajar. Beberapa mahasiswa sering menerima kekerasan verbal saat mengajar di ruang kuliah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya