Soloraya
Senin, 26 Mei 2014 - 08:18 WIB

DUGAAN PENGANIAYAAN SISWA : Bupati Sukoharjo: Kasus Fajar Coreng Dunia Pendidikan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menilai kasus kekerasan hingga menyebabkan kematian terhadap siswa di Mojolaban mencoreng dunia pendidikan di Sukoharjo. Ia menyesalkan kejadian itu sampai terjadi di Kota Makmur.

Bupati, saat ditemui wartawan di rumah duka di Dukuhan, RT 002/RW 011, Klumprit, Mojolaban, mengatakan kejadian penganiayaan terhadap Fajar Murdiyanto, 11, siswa kelas V SDN 1 Klumprit, mencoreng dunia pendidikan. Kasus yang diduga dilakukan teman sekelas korban itu adalah kejadian luar biasa.

Advertisement

“Kejadian ini sangat saya sesalkan,” kata dia.

Ia mengimbau kepada sekolah agar kejadian di Mojolaban menjadi pelajaran bagi dunia pendidikan di Sukoharjo. Selain itu, para guru dan wali murid hendaknya juga belajar dari kejadian itu.

“Saya meminta polisi mengusut kasus itu hingga tuntas. Dan jangan sampai kejadian semacam ini terulang lagi,” paparnya.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Iptu Fran D. Kembaren, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, saat dihubungi solopos.com, Minggu, menyatakan pihaknya sudah memeriksa pelaku dan saksi-saksi terkait kasus tersebut. Namun, pihaknya harus mendalami kasus itu lebih dulu sebelum memberikan keterangan lengkap.

“Kami tetap transparan.  Tidak ada yang kami tutupi. Kami juga akan memeriksa pihak sekolah seperti guru, wali kelas dan teman-teman korban di sekolah. Pasalnya, sekolah itu adalah tempat kejadian perkara (TKP),” urainya.

Pihak sekolah belum dapat dimintai konfirmasi. Kepala UPTD Pendidikan Mojolaban, Fuad Syafrudin Latif juga tidak merespons permintaan wawancara Espos melalui telepon. Ia juga tidak membalas pesan singkat yang dikiriwww.solopos.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif