SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) belum berencana merombak manajemen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tirtonadi.
Meskipun kasus dugaan masih berlangsungnya aksi pungutan liar (Pungli) di UPTD Terminal Tirtonadi telah mengemuka, Jokowi menegaskan pihaknya belum akan mengganti Kepala UPTD saat ini.
“Saya akan klarifikasi terlebih dulu kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Jangan sedikit-sedikit langsung ganti. Di terminal, isu-isu semacam itu pasti selalu ada. Banyak juga yang lapor. Tapi tetap akan saya lakukan klarifikasi dulu,” ujar Jokowi ketika ditemui wartawan dan dimintai tanggapan tentang terungkapnya kasus dugaan masih berlangsungnya aksi pungutan liar (Pungli) di UPTD Terminal Tirtonadi, Kamis (19/8).
Walikota menyatakan untuk saat ini pihaknya akan terlebih dulu fokus kepada pelaksanaan proyek rehabilitasi fisik terminal. Sedangkan penataan terhadap organisasi manajemen, lanjut dia, akan dilakukan secara bertahap sesuai proyek rehab fisik tersebut.
Sementara desakan untuk segera dilakukan perombakan atas manajemen UPTD Terminal Tirtonadi datang dari Komisi III DPRD Kota Solo. Komisi III bahkan meminta Walikota untuk merombak manajemen di Dinas Perhubungan (Dishub) guna memutus benang merah Pungli. Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto, perombakan dalam tubuh UPTD Terminal Tirtonadi yang sebelumnya pernah dilakukan Walikota dengan tujuan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, ternyata gagal.
Pada kenyataannya justru tujuan tersebut disalahgunakan oleh pihak terminal sendiri. Namun dalam kasus tersebut, Honda menyatakan pihaknya akan menelusuri terlebih dulu sejauh mana keterlibatan orang-orang dalam tubuh terminal.
sry