SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Bupati Klaten, Sunarna SE MHum meminta kepada pihak berwenang untuk membuktikan adanya dugaan pungutan pada pembangunan Pasar Taji di Kecamatan Prambanan.

“Kalau memang ada pungutan supaya segera ditindaklanjuti dan dikoordinasikan untuk diselesaikan. Saat ini, saya juga sudah minta kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan mengecek benar atau tidak kalau pembangunan Pasar Taji ada pungutan,” ucap Bupati saat ditemui wartawan usai acara peresmian Paguyuban Jawa Lestari di Balaidesa Tlobong Kecamatan Delanggu, Kamis (20/8) malam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Klaten, Drs Sukojo mengemukakan Pasar Taji dibangun pasca gempa oleh Koperasi Pamuji.

Dananya, kata Sukojo merupakan pinjaman dari Pemerintah Pusat melalui dana revolving.

“Berdasarkan informasi yang saya peroleh, sejak awal sudah dikonfirmasikan mestinya pedagang mengembalikan uang yang digunakan untuk pembangunan. Namun, sampai sekarang belum ada yang ngangsur dan kios pun belum ditempati,” kata Sukojo saat dihubungi Espos, Sabtu (22/8).

Sukojo mengaku sudah melakukan pendekatan kepada pedagang agar menempati kios tapi belum berhasil. Dia meminta kios yang ada ditempati saja dulu dan jika ada itikad baik sembari mengangsur.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya