Soloraya
Rabu, 1 Mei 2013 - 10:05 WIB

Duh, 3 Ruang Kelas SDN 4 Bulakrejo Nyaris Runtuh

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo melihat kondisi ruang kelas SDN 4 Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, yang mengalami kerusakan di bagian kuda-kuda, Selasa (30/4/2013). Sebanyak tiga kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan dan para siswa harus menggunakan kelas lain untuk belajar. (Istimewa)


Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo melihat kondisi ruang kelas SDN 4 Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, yang mengalami kerusakan di bagian kuda-kuda, Selasa (30/4/2013). (Istimewa)

SUKOHARJO–Tiga unit ruang kelas di SDN 4 Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, nyaris runtuh. Para siswa terpaksa dipindah ke ruang perpustakaan dan kelas lain yang lebih aman.

Advertisement

Kondisi tersebut terungkap saat sejumlah anggota Komisi III DPRD Sukoharjo menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di SD tersebut, Selasa (30/4/2013).

Sekretaris Komisi III, Sunoto, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Sukoharjo, menilai bangunan SD tersebut sudah sangat memprihatinkan. Saat sidak, pihaknya mendapati kondisi tersebut sudah berlangsung selama setahun terakhir.  Meskipun sudah cukup lama, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. Dari ketiga kelas yang rusak, terdapat satu kelas yang mengalami kerusakan parah.

“Bagian kuda-kuda itu harus ditopang dengan bambu karena nyaris roboh. Jadi itu sangat membahayakan.”

Advertisement

Agar tidak membahayakan, sambungnya, pihak sekolah memindahkan proses belajar mengajar ke lokasi darurat yang lebih aman. Lokasi darurat itu masih berada di kompleks sekolah tersebut. Pemindahan ke ruang lain dilakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan.

Dalam rapat Komisi III, pihaknya akan merekomendasikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo untuk memberikan angggaran darurat dan segera direalisasikan perbaikan sekolah.  “Kalau memang ada dana yang memungkinkan, segera diperbaiki. Terlebih lagi SD itu berada di tengah kota, kok bisa luput dari perhatian. Itu yang sangat kami sayangkan,” ungkapnya.

Sementara itu dari pihak sekolah, sambung Sunoto, sudah mengusulkan proposal berbaikan ruang kelas ke Disdik Sukoharjo. Pihaknya memperkirakan untuk merenovasi tiga kelas dibutuhkan dana Rp200 juta-Rp300 juta.  Mengenai anggaran, pihaknya serahkan sepenuhnya ke Disdik dan berkoordinasi dengan Komisi IV.

Advertisement

Sedangkan Komisi III hanya menyoroti tentang bangunan sekolahnya. Bila ruang kelas tidak segera diperbaiki, imbuhnya, dikhawatirkan bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar. Apalagi saat ini anak-anak SD sedang mempersiapkan diri menjelang UN. Saat UN, kata dia, ruangan itu tidak boleh ditempati karena sangat membahayakan. Pihaknya tidak ingin sekolah di Sukoharjo seperti sekolah-sekolah di daerah lain yang tiba-tiba ruang kelasnya runtuh.

“Kalau sampai terjadi, itu sangat dramatis sekali, sebab atap hanya ditopang bambu,” terangnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif