Soloraya
Rabu, 17 November 2021 - 16:26 WIB

Duh! 3 Rumah di Mojosongo Solo Terancam Longsor, 1 Keluarga Mengungsi

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang terjadi sepekan terakhir mengakibatkan tiga rumah di Kampung Kedungtungkul RT 001/RW 008 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, terancam longsor. Satu di antaranya membahayakan untuk ditempati sehingga penghuninya telah diungsikan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan tiga hunian itu berada di dekat sungai kecil. Talut sungai itu longsor sehingga berdampak pada hunian di dekatnya. Satu rumah rusak dan rawan ditempati, sedangkan dua lainnya masih bisa ditempati.

Advertisement

“Langkah yang sudah kami lakukan antara lain, asesmen dan evakuasi satu keluarga di rumah itu, termasuk harta benda yang ada di dalam rumah. Selanjutnya akan dilakukan pemberian bantuan perbaikan talut dan perbaikan rumah korban bencana,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: Isu Rangkap Jabatan Dinilai Bisa Ancam Reputasi Gibran di Dunia Politik

Advertisement

Baca Juga: Isu Rangkap Jabatan Dinilai Bisa Ancam Reputasi Gibran di Dunia Politik

Selain rumah yang terancam longsor di Kedungtungkul, satu unit kios semi permanen di Kelurahan Semanggi RT002/RW008 Solo juga roboh. Konstruksi bangunan yang kurang kokoh diduga menjadi penyebab selain cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Selain longsor dan rumah roboh, BPBD juga mencatat peristiwa angin puting beliung dan banjir genangan. Angin kencang menyebabkan delapan pohon tumbang, di mana empat di antaranya menimpa kendaraan roda empat.

Advertisement

Baca Juga: Terbaik Ke-2 Nasional, Begini Pengelolaan Kantin SD Muh 1 Ketelan Solo

Potensi Bencana Solo

“Potensi bencana di Solo masuk kategori sedang, tidak sampai rawan atau tinggi. Potensi terbesar adalah genangan air atau banjir, dan tanah longsor di sejumlah titik,” ucapnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan poin penting yang dibutuhkan dalam penanganan bencana adalah respons cepat. “Kalau alat-alat kan sudah siap, kemudian koordinasi dengan seluruh stakeholder. Kedua hal ini yang sangat utama,” tuturnya seusai Apel Kesiapsiagaan Bencana di Balai Kota, Rabu pagi.

Advertisement

Bencana yang sering terjadi saat musim penghujan, menurut Gibran, adalah banjir dan pohon tumbang. Namun, Pemkot juga siaga bencana lain seperti kebakaran. “Pusat perbelanjaan dan tempat publik harus menyediakan APAR [alat pemadam api ringan],” imbuh Gibran.

Baca Juga: Kisah Emak-Emak Penyelamat Kucing Jalanan di Kota Solo

Ihwal korban bencana longsor di Kedungtungkul, Mojosongo, Solo, Gibran mengatakan Pemkot sudah menganggarkan dana untuk perbaikan talut. Namun, belum diketahui apakah keluarga di rumah itu bisa kembali ke rumahnya lagi atau harus pindah mengingat risikonya.

Advertisement

“Ya, nanti kami lihat dulu. Penanganan sekarang mereka mengungsi, kami kontrakkan rumah dan belum boleh kembali ke rumahnya lagi. Kemudian, kami mengingatkan kepada warga untuk berhati-hati saat hujan deras, berteduh dulu, jangan nekat,” ucap Gibran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif