Soloraya
Rabu, 8 Maret 2023 - 08:20 WIB

Duh! 80 Unit LPJU Solar Cell di Sragen Diembat Maling, Kerugian Rp3 Miliar

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerangan jalan umum (JIBI/Solopos/Antara/Lucky.R)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 80 unit lampu penerangan jalan umum (LPJU) solar cell yang dipasang di sepanjang Jalan Kalijambe-Sumberlawang hilang selama kurun waktu 2021-2022. Hilangnya LPJU milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tersebut mengakibatkan kerugian sampai Rp3 miliar.

Penjelasan itu diungkapkan Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng, Untung Wibowo Sukowati, saat ditemui wartawan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Selasa (7/3/2023) siang. Bowo, sapaan akrabnya, menyampaikan ada rencana pengadaan LPJU pada tahun ini tetapi tidak lagi solar cell melainkan menggunakan konvensional.

Advertisement

Bowo menyadari dengan LPJU konvensional akan menjadi beban Pemprov Jateng karena itu menjadi pilihan daripada LPJU solar cell dicuri orang lagi.

“Sekarang LPJU itu ditaruh di tempat yang bisa diawasi masyarakat. Yang mencuri LPJU itu sebenarnya diketahui warga tetapi tidak berani menegur karena pelakunya berkedok memakai baju seragam. Hilangnya 80 unit LPJU itu mengakibatkan kerugian sampai Rp3 miliar. LPJU itu kan dipasang pada 2019-2020,” jelas Bowo.

Dia mengatakan anggaran provinsi di Sragen difokuskan pada pengadaan LPJU karena banyak LPJU yang hilang di jalur Kalijambe-Sumberlawang. Dia mengatakan 80 unit lampu itu hilang dalam waktu setahun.

Advertisement

“Sekarang pakai konvensional anggaran jauh lebih mahal. Jadi nanti sebagian pakai layanan PLN dan sebagian pakai solar cell. Jangankan lampu di jalan, lampu di jembatan saja juga hilang. Kami berharap setelah dipasang LPJU baru, masyarakat bisa menjaganya karena dana yang dipakai sebenarnya dana pajak masyarakat,” harapnya.

Terkait infrastruktur, lanjut Bowo, provinsi juga fokus di jalur Sumberlawang yang sekarang dikerjakan dengan dana APBN itu. Dia mengatakan untuk jalur Gabugan-Gemolong yang rusak akan diperbaiki menggunakan anggaran pemeliharaan, yakni menambal jalan setelah tidak hujan.

“Kalau untuk jalan Sragen-Jamus itu yang rusak tinggal 2 km. Lalu untuk Paldaplang-Galeh ada pekerjaan di 2023 ini. Sebenarnya kemarin ke Sumberlawang itu mau mengecek progres di Sumberlawang itu. Kan cor beton itu,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif