SOLOPOS.COM - Pemantauan lalu lintas Jl. Slamet Riyadi melalui kamera pengawas control room Dishub Solo Kamis (5/5/2022). (Istimewa/Dok Dishub Solo)
Solopos.com, SOLO – Antrean sebuah resto yang membuka layanan tanpa turun (lantatur) di Jl. Slamet Riyadi Solo memicu kepadatan lalu lintas.
Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mengambil langkah tegas dengan menutup jalur kawasan hijau dekat salah satu restoran cepat saji di Jl. Slamet Riyadi Solo pada Kamis (5/5/2022). Tak hanya memicu kepadatan lalu lintas (lalin), antrean lantatur di resto tersebut juga menganggu operasional bus Batik Solo Trans (BST).
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, kepada Solopos.com, mengatakan langkah itu merupakan bentuk antisipasi mengurai kepadatan lalin Solo jelang puncak arus balik yang diprediksi pada 7 Mei 2022 dan 8 Mei 2022. Saat ini sudah ada peningkatan jumlah kendaraan arus balik.
“Kami pantau dari kamera pengawas, layanan lantatur tempat makan restoran cepat saji menutupi halte. Sudah kami lakukan teguran, pembeli berputar untuk menuju pintu masuk,” kata dia.
Saat ini petugas telah memasang water barrier di median jalan jalur hijau atau tepat di pintu masuk restoran itu. Penutupan jalur hijau ke askes pintu masuk itu membuat pengunjung harus berputar hingga ujung timur median jalan.
Menurutnya langkah itu juga menindaklanjuti hasil patroli petugas secara langsung maupun lewat kamera pengawas control room. “Kalau sudah landai, antrean normal dan hanya di dalam bisa kami buka kembali,” kata dia.
Baca Juga: Ada Pasar Legen Jatinom, Klaten, Arus Lalu Lintas Masih Lancar
Ia menambahkan kepadatan biasanya terjadi sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Ia memprediksi melonjaknya pengunjung restoran cepat saji karena banyak restoran lain belum buka. Dengan begitu, masyarakat belum ada pilihan lain disela-sela kesibukannya menikmati libur Lebaran.