SOLOPOS.COM - Kondisi PAUD Melati di Kelurahan Jagalan, Jebres, Solo, yang ambrol pada Kamis (13/4/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Atap bangunan PAUD Melati di Kelurahan Jagalan, Jebres, Kota Solo, mendadak ambruk, Kamis (13/4/2023) malam.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari WhatsApp (WA) grup tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab saat atap bangunan itu ambruk tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM), atau orang di lokasi itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di sisi lain saat kejadian tidak sedang hujan maupun terpaan angin kencang. Namun kondisi atap gedung diakui sudah rusak dan butuh perbaikan. Konstruksi atap bangunan PAUD Melati Jagalan sendiri dari kayu.

Dan cukup banyak anak yang belajar serta bermain di kompleks pendidikan itu. Petugas Linmas Jagalan sudah mengecek ke lokasi. Ketua LPMK Jagalan, Murjioko, mengonfirmasi ambruknya atap gedung PAUD Melati.

Menurut dia, sebenarnya gedung atau bangunan itu merupakan Gedung TP PKK Jagalan. Selama ini bangunan itu digunakan untuk aktivitas belajar PAUD Melati. Saat ini tercatat ada 36 siswa yang belajar di PAUD itu.

“Gedung ini hingga kemarin [Kamis] pagi masih dipakai untuk kegiatan belajar anak-anak. Dan pada Jumat pagi rencananya masih ada kegiatan belajar dan bermain. Rencananya pagi ini kegiatan Jumat berkah,” ujar dia.

Namun, dikarenakan terjadinya musibah atap gedung ambruk, Murjioko belum tahu akan seperti apa tindakan atau langkah dari Pemerintah Kelurahan Jagalan. “Nanti coba saya pantau dinamikanya,” ungkap dia.

Kendati ambruknya atap gedung PAUD Melatih merupakan musibah, Murjioko masih merasa bersyukur. Sebab musibah itu terjadi pada malam hari di mana tidak ada aktivitas orang, utamanya anak-anak PAUD.

Murjioko menjelaskan sebenarnya kondisi gedung PAUD Melati yang rusak dan membahayakan sudah terbaca beberapa waktu terakhir. Bahkan kelurahan dan stakeholder selalu mengusulkan perbaikan.

“Sebenarnya setiap tahun kami mengusulkan di musrenbangkel, musrenbangcam, musrenbangkot. Tapi karena Pemkot Solo refocussing-refocussing, akhirnya usulan anggaran kami dicoreki terus,” ungkap dia.

Adanya usulan perbaikan gedung PAUD Melati selama ini, menurut Murjioko, objektif mendasarkan kondisi fisik yang sudah tidak layak pakai. Dan gedung itu dimanfaatkan untuk kegiatan belajar 36 anak PAUD.

“Kami sudah membaca lama kondisi gedung tidak layak dipakai, sementara untuk PAUD, makanya kami usul di musenbang. Tapi selalu kandas. Yang terakhir defisit kan, jadi hilang maneh usulan anggarane,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya