SOLOPOS.COM - Anggota tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jateng-DIY melakukan observasi pada lubang saka guru di Masjid Agung Solo, Selasa (21/11/2023). (Istimewa/Abdul Basid Rohmat)

Solopos.com, SOLO–Saka guru atau tiang penyangga Masjid Agung Solo butuh penanganan mendesak lantaran dimakan rayap. Saking banyaknya rayap, saka guru Masjid Agung Solo berlubang selebar 45 milimeter.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (23/11/2023), tim dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jateng-DIY mendatangi Masjid Agung Solo, Selasa (21/11/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka ingin mengecek kondisi saka guru masjid yang berlubang dan dimakan rayap. Tim BPK Jateng-DIY menggunakan alat khusus untuk mendeteksi rayap yang menggerogoti saka guru masjid.

Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rochmad mengatakan tim dari BPK Jawa Tengah-DIY mengukur lubang di saka guru masjid.

“Setelah diukur, lubang itu selebar kira-kira 45 milimeter. Jadi lubang memang cukup besar jika didekati. Lubang di saka guru ini sudah lama dan ditemukan jalur rayap di dalam kayu saka guru,” kata dia, Kamis (23/11/2023).

Beberapa tahun lalu, bagian bangunan masjid yang terbuat dari kayu jati juga dimakan rayap. Basid, sapaan akrabnya, menduga rayap-rayap yang memakan kayu tidak hanya di satu lokasi melainkan beberapa lokasi.

Saka guru Masjid Agung Solo merupakan kayu jati. Begitu pula dengan bagian bangunan masjid yang didominasi kayu jati.

“Bangunan Masjid Agung Solo merupakan cagar budaya yang harus dijaga dirawat, dan dilestarikan. Ini memang butuh penanganan mendesak untuk melindungi saka guru masjid,” ujar dia.

Basid menunggu hasil observasi tim BPK Jawa Tengah-DIY pada akhir November atau awal Desember. Hasil observasi itu bakal diserahkan ke pengurus takmir Masjid Agung Solo.

Pengurus takmir Masjid Agung Solo bakal berkolaborasi dengan pemerintah dalam penanganan saka guru yang berlubang dimakan rayap. “Segera kami akan berupaya membasmi rayap yang memakan saka guru masjid. Sehingga, ke depan tidak terulang lagi,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya