SOLOPOS.COM - Pedagang kebutuhan pokok melayani konsumen yang hendak membeli cabai rawit merah di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Senin (4/4/2022). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Harga cabai rawit merah di pasaran di wilayah Sukoharjo melonjak tajam hingga menembus Rp45.000 per kilogram (kg) pada awal Ramadan. Cabai rawit merah menjadi komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga paling mencolok dibanding kebutuhan pokok lainnya.

Pantauan Solopos.com, Senin (4/4/2022), kenaikan harga cabai rawit di Sukoharjo terjadi sejak awal Bulan Puasa. Harga cabai rawit merah di tiga pasar tradisional yakni Pasar Ir Soekarno, Pasar Bekonang, dan Pasar Tawangsari menyentuh Rp45.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai rawit merah bervariasi mulai Rp7.000 per kg-Rp10.000 per kg.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di Pasar Ir Soekarno, harga cabai rawit merah sebelumnya hanya Rp38.000 per kg. Artinya, harga cabai rawit merah naik Rp7.000 per kg. Begitu pula, harga cabai rawit merah di Pasar Bekonang yang mengalami kenaikan serupa dari Rp38.000 per kg menjadi Rp45.000 per kg.

Baca juga: Info Lur… Ada Kampoeng Ramadan Mulai Besok di Graha Wijaya Sukoharjo

Kenaikan harga cabai rawit merah paling mencolok terjadi di Pasar Tawangsari, yakni Rp10.000 per kg. Harga cabai rawit merah sebelumnya hanya Rp35.000 per kg, kini menjadi Rp45.000 per kg.

Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Sri Lestari, mengatakan harga cabai rawit naik secara perlahan-lahan. Salah satu pemicu melonjaknya harga cabai rawit merah adalah minimnya pasokan dari para pengepul.

“Bisa jadi, kenaikan harga komoditas pangan disebabkan momentum Bulan Puasa. Biasanya, harga komoditas pangan mengalami kenaikan signifikan selama bulan puasa. Terlebih, menjelang Lebaran,” ujar dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Baca juga: Ada Makam Keramat di Tengah Waduk Mulur Sukoharjo, Ini Kisahnya

Sri menceritakan kondisi serupa yang terjadi saat musim penghujan pada akhir 2018. Kala itu, harga cabai rawit dan cabai merah membubung tinggi di pasaran lantaran pasokan dari pengepul cukup minim.

Normal Setelah Lebaran

Menurut Sri, harga cabai rawit merah kerap naik menjelang perayaan Lebaran. Cabai rawit merah menjadi salah satu komoditas pangan yang diburu masyarakat saat Ramadan. Dia memprediksi harga cabai rawit terus melonjak tajam dan kembali normal setelah perayaan Lebaran.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Bambang Pujiana, E.W., mengatakan harga cabai berbagai jenis mengalami kenaikan signifikan pada awal Ramadan.

Baca juga: Data Diperbarui, 3.200 KPM di Sukoharjo Tak Layak Terima Bansos

Selain cabai rawit merah, harga cabai jenis lainnya juga terkerek naik. Misalnya, harga cabai merah besar teropong naik dari Rp33.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg. Harga rawit hijau meningkat dari Rp25.000 per kg menjadi Rp29.000 per kg.

Dia menjelaskan petugas bakal memantau kenaikan harga kebutuhan pokok selama Bulan Puasa, baik di pasar tradisional maupun ritel. “Biasanya, harga kebutuhan pokok yang diburu masyarakat saat Ramadan mengalami kenaikan. Kenaikan harga terjadi pada awal Bulan Puasa dan sepekan sebelum Lebaran,” kata dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya