SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kasus pasien aktif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar didominasi oleh klaster kontak erat keluarga.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, Sabtu (14/11/2020). Menurutnya, status zona merah di Karanganyar masih belum menurun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kasus terbanyak berada di wilayah kecamatan Karanganyar, Jaten, Colomadu, Gondangrejo, dan Tasikmadu. Kasus-kasus di wilayah kecamatan tersebut didominasi kontak erat keluarga atau pasien klaster sebelumnya.

“Kalau di sini memang kebanyakan kontak erat klaster keluarga yang mendominasi. Untuk klaster kantor ada tiga kantor dan beberapa nakes [tenaga kesehatan] saja, bukan pemerintahan,” jelas Purwati.

Nyaman dan Enaknya Tidur di Hotel Kapsul Masjid Al Falah Sragen

Terkait masih bertahannya zona merah di Karanganyar, Purwati menjelaskan tindakan yang bisa dilakukan dengan memperketat protokol kesehatan. Pasalnya dia melihat masyarakat sudah tidak terlalu menganggap kondisi pandemi saat ini yang masih berjalan.

“Pengetatan protokol kesehatan itu penting. Masyarakat sudah tidak aware dengan Covid-19. Jadi lengah,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, tujuh hasil uji PCR atau swab yang diambil dari delapan orang kontak erat pegawai Puskesmas Colomadu I yang terpapar Covid-19 sudah keluar pada Jumat (13/11/2020). Tujuh orang nakes tersebut dinyatakan negatif Covid-19 dan satu sampel lainnya masih menunggu hasil.

Tidak Semua Keluar Bersamaan

Purwati mengatakan hasil uji PCR tersebut baru diterima Jumat lalu. Meskipun hasil uji PCR tujuh dari delapan kontak erat pegawai Puskesmas Colomadu I sudah keluar, menurutnya total kontak erat dari klaster tersebut sebanyak 30 orang.

“Kalau untuk internal puskesmas itu total ada delapan orang. Tujuh hasilnya sudah keluar tapi satunya belum. Biasa memang tidak semua hasilnya bersamaan keluarnya. Kemungkinan yang satu belum keluar ini masih dalam proses atau antre karena banyak yang diuji sampelnya. Tapi total kontak erat itu ada 30 orang. Sisa dari delapan orang itu ada tetangga dan keluarga kontak erat,” jelas dia.

Kasus Covid-19 Klaten Melonjak Tajam, Hajatan dan Pembelajaran Tatap Muka Masih Boleh?

Sementara itu, Kabid Yankes Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyanti, menambahkan tujuh orang pegawai puskesmas Colomadu I yang hasil uji PCR keluar saat ini sudah beraktivitas normal. Sedangkan satu orang lainnya masih mengikuti anjuran karantina mandiri lantaran hasil yang belum keluar.

“Kami di dinas tidak henti mengingatkan ke teman-teman puskesmas untuk menerapkan protokol kesehatan. Kami sudah workshop pencegahan dan pengendalian infeksi [PPI]. Pandemi ini PPI memegang peran penting. Kalau saat pelayanan PPI diterapkan, akan aman,” ujar dia.

Aturan Baru Hajatan Pernikahan Kota Solo: Standing Party dan Makanan Dibawa Pulang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya