Soloraya
Jumat, 1 April 2022 - 16:02 WIB

Duh Mak, Harga Tepung hingga Telur di Boyolali Melejit Jelang Ramadan

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Boyolali melayani pembeli, Senin (14/3/2022). (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Menjelang Ramadan 2022, harga aneka barang kebutuhan pokok di Boyolali mengalami kenaikan. Menurut sejumlah pedagang sembako di pasar tradisional Boyolali, Jumat (1/4/2022), rata-rata kenaikan harga antara Rp500 hingga Rp1.000 per item.

Salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Boyolali, Mulyati, mengatakan hampir semua barang yang dijual di tempatnya mengalami kenaikan harga. “Ini semuanya naik, rata-rata barang dari pabrik seperti mi, kerupuk mentah, tepung terigu. Rata-rata kenaikan Rp500 – Rp1.000,” ungkapnya.

Advertisement

Mulyati mengatakan harga sagu di tempatnya naik dari Rp2.500 menjadi Rp3.000 per bungkus. Mi bihun nauk dari Rp4.500 menjadi Rp5.000. Kemudian tepung kemasan naik dari Rp10.500 menjadi Rp11.000.

Baca juga: Sinyal Harga Pertamax Naik, Ini Kata Bakul BBM Eceran di Boyolali

Advertisement

Baca juga: Sinyal Harga Pertamax Naik, Ini Kata Bakul BBM Eceran di Boyolali

Ia mengatakan kenaikan harga terjadi sejak sepekan lalu. “Mungkin karena pengaruh [bulan] Ruwah dan juga menjelang Ramadan. Makanya harga naik,” kata dia.

Untuk harga minyak goreng kemasan, Mulyati mengatakan harga stabil di angka Rp24.500 per liter tapi daya beli masyarakat menurun setelah subsidi dihilangkan.

Advertisement

Lebih lanjut, Mulyati mengatakan untuk harga telur di lapaknya fluktuatif di antara Rp24.000 hingga Rp25.000/kilogram.

“Kadang ambil siang dan sore begitu harga beda. Saya pernah ambil siang, kehabisan terus ambil sore harganya sudah beda,” jelasnya.

Baca juga: Anda Menjual Kendaraan? Ini Saran dari Satlantas Polres Boyolali

Advertisement

Untuk harga bawang merah dan bawang putih, Mulyati mengatakan turun. Bawang putih dalam sepekan ini turun dari Rp40.000 menjadi Rp33.000 per kilogram. Sedangkanharga bawang merah turun dari Rp40.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Mulyati mengatakan penurunan harga bawang merah dikarenakan panen raya yang ada di Brebes, Jawa Tengah.

Daya Beli Menurun

Ia mengungkapkan daya beli masyarakat di lapaknya menurun menjelang Ramadan ini. “Soalnya harganya tinggi, kemudian ekonomi masyarakat mungkin masih turun juga karena pandemi, jadi memang daya beli menurun,” ungkap dia.

Sementara itu, pedagang kebutuhan pokok lain, Sri Lestari, juga mengungkapkan harga kebutuhan pokok juga naik Rp500 hingga Rp1.000. Ia mengatakan kenaikan harga di lapaknya terjadi sejak dua pekan lalu. Ia juga memprediksi harga masih akan terus naik.

Advertisement

“Harga pangan semuanya naik. Telur dari Rp24.000 ke Rp25.000 per kilogram, bawang putih dan bawang merah jadi Rp35.000 dari Rp30.000 per kilogram. Tepung naik dari Rp10.000 ke Rp11.000,” ungkap Sri.

Baca juga: Seperti Ini Siasat PMI Boyolali Cukupi Stok Darah Ramadan 2022

Harga daging ayam juga mengalami kenaikan perlahan. Hal tersebut diungkapkan pedagang ayam di Pasar Boyolali, Suranto.

“Naiknya pelan-pelan kalau ayam, sebulan yang lalu Rp28.000 per kilo, kemudian 10 hari yang lalu Rp30.000 per kilo. Sejak itu, naik pelan-pelan Rp1.000 atau Rp500 per hari,” jelas dia.

Suranto mengaku penjualan daging ayam di lapaknya mengalami penurunan dikarenakan tingginya harga. Ia mengatakan masyarakat lebih memilih lauk pauk yang lebih murah seperti tahu dan tempe. Sebelum harga naik, ia bisa membawa 50 kg daging sapi. Namun, sekarang ia hanya membawa 40 kg.

“Harganya tinggi karena Ruwah, permintaan tinggi. Nanti awal Puasa mungkin harga naik, pertengahan puasa turun, menjelang Lebaran akan naik lagi. Biasanya seperti itu,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif