Soloraya
Minggu, 6 September 2020 - 18:45 WIB

Duh, Rumah Sakit Darurat Untuk Pasien Covid-19 di Boyolali Penuh

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Kapasitas Rumah Sakit Darurat untuk pasien Covid-19 di Boyolali penuh, Sabtu (5/9/2020). Pemerintah Kabupaten Boyolali pun akan mengoptimalkan program jogo tonggo untuk mengatasi jumlah kasus positif Covid 19 yang terus meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan kapasitas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali adalah 70 tempat tidur. Namun pada Sabtu (5/9/2020), jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit itu sebanyak 76 orang.

Advertisement

“Adanya pertambahan kasus yang cukup banyak memang berdampak pada kapasitas perawatan di Boyolali. Namun masyrakat tidak perlu khawatir. Sebab sesuai dengan petunjuk teknis Covid-19 dari Kementrian Kesehatan revisi lima, untuk kasus positif tanpa gejala atau asimtomatik memang tidak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Jadi cukup melakukan isolasi mandiri,” kata dia kepada wartawan.

Kebakaran Hanguskan Dapur & Kandang di Mondokan Sragen, 1 Sapi Mati Terpanggang

Khusus di Boyolali, pemerintah setempat akan menggencarkan program jogo tonggo untuk mengatasi persoalan itu. “Dari program itu kami dorong setiap RW untuk bisa menyelesaikan permasalahan kasus di wilayahnya,” terangnya.

Advertisement

“Seandainya ada yang tanpa gejala, langsung dilakukan isolasi mandiri sesuai kemampuan wilayah dan dilakukan pengawasan bekerja sama dengan puskesmas dan satgas jogo tonggo setempat. Jika ditemukan gejala, baru dikirim ke rumah sakit,” lanjut Ratri.

Melalui program itu diharapkan persoalan di Boyolali akan terseleksi antara pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan rumah sakit. Untuk isolasi mandiri, bisa dilakukan di rumah sendiri maupun di tempat karantina yang disiapkan pemerintah desa.

OTG

Ratri menyebutkan, untuk saat ini bisa dikatakan jika 75% persen kasus positif Covid-19 di Boyolali adalah kasus tanpa gejala. Dia juga mengatakan mayoritas penghuni Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali tidak bergejala.

Advertisement

Selain Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali, penanganan pasien Covid-19 juga dilakukan di ruang Brotowali RSUD Pandan Arang Boyolali. Untuk pasien di ruang Brotowali per Sabtu (5/9/2020) ada enam orang dari kapasitas 20 tempat tidur.

Belum Sepekan Mundur dari Persis Solo, Budi Kurnia Resmi ke Mitra Kukar

Camat Sambi, Purnawan Raharjo, mengatakan program jogo tonggo telah dilakukan di Kecamatan Sambi untuk penanganan Covid-19. Bahkan sejak September ini penerapan isolasi mandiri untuk kasus Covid-19 mulai dilakukan. Untuk pengawasan isolasi mandiri dilakukan oleh satuan tugas jogo tonggo di masing-masing desa.

“Menurut informasi kan untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali sudah penuh. Saat ini diterapkan isolasi mandiri. Isolasi mandiri dilakukan di rumah masing-masing,” kata dia, Minggu (6/9/2020).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif